Salah satunya adalah aktif melansir beragam produk baru yang dikemas sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Dalam hal ini, pada akhir November tahun lalu, Kansai Paint sudah merilis produk cat interior anyar bernama Kansai Anti-Mosquito yang diklaim bisa menghalau nyamuk sekaligus melindungi konsumen dari berbagai gangguan kesehatan yang ditularkan oleh nyamuk.
Sementara itu, cara lain yang juga bisa ditempuh adalah pengadaan fasilitas produksi baru yang pada giliran berikutnya mendorong peningkatan kapasitas produksi.
Pada akhir 2015, Kansai Paint telah mengoperasikan pabrik anyar yang berdiri di atas lahan seluas 4,2 hektar serta berlokasi di Bitung, Tangerang.
Dan, asal tahu saja, pabrik senilai Rp 60 miliar itu, memiliki fasilitas emulsion dan zinc chromate plus menerapkan hopper dan silo tank untuk menghemat area penyimpanan, mempercepat proses persiapan bahan baku sekaligus meminimalisir tumpahan.
Lebih dari itu, pabrik yang sama juga menggunakan jenis tangki tertutup yang dapat mengurangi polusi udara serta mengurangi potensi kerugian produksi akibat penguapan.
Kata Yoshiyuki Ono, Presiden Direktur Kansai Paint, kapasitas produksi pabrik cat Bitung mencapai 1,200 ton per bulan.
Dengan demikian, tambahnya, total kapasitas produksi cat Kansai Paint telah berada di kisaran 2 ribu ton per bulannya, sampai saat ini.
Kansai Paint menginformasikan, selain memproduksi cat berbahan dasar air lain keluarannya, fasilitas emulsion tadi juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi Kansai Anti-Mosquito.
Berita-Bisnis mencatat, Kansai Paint menawarkan Kansai Anti-Mosquito dalam 25 warna siap pakai, bahkan dapat dikreasikan ke dalam pilihan ribuan warna melalui mesin tinting Colour X-Pert.
Lantas, hingga sekarang, via dukungan 4 cabang dan 23 agen, Kansai Paint diketahui sudah menggenggam minimal 7 persen pangsa pasar cat dekoratif di Indonesia. (BB/as/Christov)