Adapun program yang dimaksud terwujud dalam rupa aktifitas kerja bakti bersama warga, pemberian alat-alat kebersihan (tong sampah dan gerobak sampah), penanaman pohon, pemugaran lahan tak produktif menjadi taman kecil yang dapat digunakan sebagai fasilitas umum serta recycle corner.
Khusus untuk kegiatan pembuatan barang-barang daur ulang berbahan dasar sampah itu tercatat dilaksanakan di Living World (Serpong), Kemang Village (Jakarta Selatan), Kota Wisata (Cibubur), dan di Mall Puri Indah, Jakarta Barat.
Kata Arief Istanto, Chief of Corporate Affairs, Industrial Relations & Risk Management Hero Supermarket, seluruh aktifitas di atas digelar melalui dua unit bisnisnya, yakni Giant dan Hero Supermarket.
Ditambahkan pula, kegiatan kerja bakti tadi dilangsungkan secara serentak di 23 gerai Giant Ekstra, 66 Giant Ekspres maupun 6 gerai Hero Supermarket di seluruh Indonesia.
Dalam catatan Berita-Bisnis, pada awal Februari lalu, Hero Supermarket baru saja mengoperasikan gerai baru Giant Ekstra di kawasan kota mandiri Sentul City, Bogor. Gerai seluas kurang lebih 21 ribu meter persegi itu otomatis menjadi gerai Giant ke-51.
Kelak, hingga akhir medio Desember mendatang, Hero Supermarket berusaha menghadirkan 30-40 gerai baru yang mengusung merek Giant.
Bersamaan dengan itu, selama tahun ini, Hero Supermarket juga sudah pernah mengungkapkan rencananya untuk membuka 15 sampai 20 gerai yang mengibarkan label Starmart.
Jika niat ini dapat direalisasikan, maka Hero Supermarket nantinya bakal mengelola kurang lebih 171 gerai Starmart per akhir tahun ini.
Hero Supermarket -menaungi brand Hero Supermarket, Giant Ekstra, Giant Ekspres, Guardian, Starmart- sukses menorehkan pendapatan bersih senilai Rp 11,9 triliun selama tahun lalu.
Pencapaian ini naik sebesar 13 persen ketimbang pendapatan bersih tahun sebelumnya yang sebesar Rp 10,51 triliun.
Di saat yang sama, laba bersih yang berhasil dikumpulkan tercatat sebanyak Rp 330 miliar. (BB/as/Luki)