
Lantas, dengan format yang serupa, event sejenis pun bakal dilaksanakan di Mal Kota Kasablanka pada medio November mendatang. Persisnya, selama satu minggu, mulai dari 3 November sampai 9 November 2014.
Setelah itu, Barbie’s Day Out hadir di Summarecon Mal Bekasi (18-23 November) plus di Bintaro Exchange dan Living World Alam Sutra, Tangerang Selatan, yang sampai saat ini masih dalam tahap konfirmasi.
Kata Jia-Li Fong, Marketing Manager – GIRLS, Mattel Southeast Asia Pte. Ltd., dalam acara tersebut, anak-anak diberi kesempatan untuk mengikuti berbagai aktivitas menarik yang memang dirancang untuk mendorong daya imajinasi.
Adapun aktivitas yang dimaksud, antara lain, adalah nail art, face painting, mewarnai serta photo session. Bersamaan dengan itu, ada juga sesi storytelling dan bincang-bincang bersama psikolog anak.
Mattel Southeast Asia Pte. Ltd. juga menginformasikan bahwa Barbie’s Day Out merupakan event yang terbuka untuk umum.
Patut diketahui, Barbie’s Day Out pada awalnya digelar di Malaysia pada medio Agustus tahun ini, sebagai bagian perayaan ke-55 tahun hadirnya iconic doll tersebut di pasar global.
Namun belakangan, lantaran didorong pertimbangan besarnya potensi bisnis mainan di Indonesia, Mattel Southeast Asia Pte. Ltd. pun menyiapkan agenda serupa di enam pusat perbelanjaan di Jakarta dan sekitarnya.
Di Indonesia sendiri, produksi dan penetrasi boneka Barbie besutan Mattel Inc. (induk usaha Mattel Southeast Asia Pte. Ltd.) didukung oleh PT Mattel Indonesia yang tercatat memiliki dua pabrik yang berlokasi di kawasan industri Jababeka, Cikarang, Bekasi.
Sementara itu, gerai Barbie seluas 350 meter persegi yang dibuka di Mall Kelapa Gading 3, diketahui merupakan gerai terbesar Barbie di area komersil Asia Tenggara, sampai saat ini.
Berita-Bisnis mencatat, Mattel Inc. yang bermarkas di El Segundo, California, dikenal luas memiliki beragam produk mainan yang terkenal di seluruh dunia, seperti Barbie, Hot Wheels, Monster High, American Girl, Thomas & Friends, Fisher-Price, Little People, dan Power Wheels.
Dan, di dalam lamannya, Mattel Inc. baru-baru ini mengabarkan, penjualan bersihnya di seluruh dunia per kuartal kedua tahun ini, terhitung turun sebesar 9 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Salah satu penyebabnya adalah karena perubahan nilai tukar mata uang. (BB/as/Christov)