(Berita-Bisnis) – Penetrasi untuk memperkuat posisi di bisnis yang digeluti sesungguhnya dapat dilakukan melalui penambahan varian rasa baru. Hal inilah tampaknya yang dipilih oleh PT Indofood Fritolay Makmur sewaktu melansir Qtela Kerupuk Udang dan Qtela Kerupuk Keriting.
Kedua produk varian rasa baru dengan kemasan masing-masing 35 gram seharga Rp 5.500 tersebut, sejatinya telah didistribusikan ke berbagai toko dan pasar swalayan sejak medio Agustus lalu.
Menurut Sandi Wijono, Brand Manager Qtela Indofood Fritolay Makmur, Qtela Kerupuk Udang dan Qtela Kerupuk Keriting melengkapi Qtela Keripik Singkong dan Qtela Keripik Tempe yang sebelumnya telah dihadirkan.
Ditambahkan, target market Qtela Kerupuk Udang dan Qtela Kerupuk Keriting adalah kalangan usia muda.
Indofood Fritolay Makmur merupakan subsidiary company dari PT Indofood CPB Sukses Makmur Tbk. yang selama semester pertama tahun ini mampu meraih penjualan senilai Rp 10,91 triliun atau naik sebesar 15,8 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2011.
Dari jumlah total penjualan tersebut, divisi makanan ringan memberikan kontribusi sebesar 4 persen. Adapun divisi mi instan dengan delapan merek dagang (Indomie, Supermi, Sarimi, Pop Mie, Sakura, Pop Bihun, Mi 3 Ayam)- menjadi kontributor penjualan terbesar dengan sumbangan mencapai 69 persen.
Hasil penjualan Indofood CPB Sukses Makmur dari Januari sampai Juni lalu juga bersumber dari divisi dairy (18 persen), penyedap makanan (7 persen), dan nutrisi & makanan khusus sebesar 2 persen.
Indofood Fritolay Makmur memiliki pabrik yang berlokasi di Banten dan Semarang yang memproduksi western-style snack foods dengan beberapa merek, antara lain, Chiki, Chitato, Lays, Cheetos, dan JetZ. Produk Qtela sendiri diluncurkan sejak tahun 2007. (BB/as/Luki)