Dan, hebatnya lagi, motif batik hasil kreasi Iwet Ramadhan itu pun mencakup empat motif, yakni sulur, bangau, kupu-kupu, dan seruni.
Kata Anis Dwinastiti, Head of Marketing Pigeon, pihaknya berharap botol bayi Pigeon tersebut bisa menjadi sarana yang pas bagi kaum ibu untuk mengenalkan batik kepada anak-anaknya.
Dijelaskan pula, motif batik tadi diinspirasi oleh corak batik pesisiran yang dinilai lebih mudah untuk dipahami oleh anak-anak.
Di sisi lain, Multi Indocitra pun tak sekedar meluncurkan varian baru semata. Pasalnya, pemegang lisensi resmi produk Pigeon di pasar domestik ini, juga telah berencana memberikan sumbangan senilai Rp 24 juta dari total hasil produk botol bermotif batik tersebut kepada Yayasan Dana Bantuan Anak Sekar Melati Femina Group yang kerap membantu operasi anak bibir sumbing.
Patut diketahui, botol bayi dengan motif batik ini tersedia dalam dua ukuran, yaitu 240 ml dan 120 ml dengan banderol harga sekitar Rp 38 ribu dan Rp 40 ribu per botol.
Berita-Bisnis mencatat, Multi Indocitra sesungguhnya pernah meluncurkan produk serupa dengan motif sejenis pada tahun lalu.
Namun, kala itu, seri pertama diproduksi secara eksklusif serta dipasarkan secara khusus untuk komunitas Pigeon di media sosial.
Multi Indocitra sendiri mulai memasarkan beragam produk perlengkapan bayi dengan merek Pigeon pada tahun 1995, buah kerjasamanya dengan Pigeon Corporation Jepang.
Kini, khusus di lini bisnis botol susu bayi, Pigeon diketahui menguasai kurang lebih 50 persen pangsa pasar. (BB/as/Christov)