Lebih dari itu, Energeyes Kids Digital Lenses juga dipastikan bakal mampu memperbaiki kontras dan tajam penglihatan anak-anak maupun remaja yang akrab dengan gadget.
Kata Budhi Santoso, Managing Director Polycore Indonesia, dengan menggunakan Energeyes Kids Digital Lenses, anak-anak dan remaja yang sering menggunakan gadget dalam kesehariannya, akan terhindar dari gejala stres mata digital yang disebabkan oleh sinar biru.
Dijelaskan, sinar biru yang ditahan oleh Energeyes Kids Digital Lenses adalah sinar biru gelombang pendek (400-500nm) yang kurang bermanfaat untuk ketajaman penglihatan serta cenderung menyebar sehingga silau plus mengurangi kontras.
Berita-Bisnis mencatat, Polycore Indonesia beroperasi perdana pada 1991 dengan dukungan pabrik yang terletak di Karawang, Jawa Barat, dengan tujuan pasar ekspor.
Belakangan, dengan mempertimbangkan kebutuhan lensa yang semakin meningkat di pasar domestik, Polycore Indonesia yang berinduk kepada Polycore Optical Singapore, lalu membuka gerai RX Lab di Jakarta. Persisnya pada 1996 serta beroperasi dalam payung hukum PT Polyvisi Rama Optik.
Selang lima tahun kemudian, gerai serupa dibuka di Surabaya, dengan tujuan untuk memenuhi permintaan pasar di kawasan Timur Indonesia.
Tahun ini, dalam rangka mengakomodir permintaan konsumen sekaligus berupaya meningkatkan layanannya, Polycore Indonesia pun meluncurkan dua jenis layanan baru.
Yang pertama adalah service quality dengan ikon Mr. Smut serta layanan fast track yang ditopang dengan fasilitas mobile ordering dan tracking system. (BB/as/Luki)