Pasalnya, dalam rentang waktu satu pekan, Prodia Widyahusada memperoleh dua penghargaan bergengsi, yakni Indonesia Laboratory Services Company of The Year versi Frost & Sullivan serta The Best Industry Marketing Champion 2017 sektor Healthcare kreasi MarkPlus Inc., Marketeers, dan Indonesia Marketing Association.
Bahkan, lebih dari itu, khusus untuk Indonesia Laboratory Services Company of The Year, terhitung sebagai penghargaan ke-2 yang berhasil diraih oleh Laboratorium Klinik Prodia.
Kata Direktur Utama Prodia Widyahusada, Dewi Muliaty, penghargaan Indonesia Laboratory Services Company of The Year merupakan wujud nyata kepercayaan pelanggan terhadap kualitas layanan yang diberikan Laboratorium Klinik Prodia.
Ditambahkan pula, berbekal dua penghargaan tadi, pihaknya pun akan terus menjaga tingkat kualitas layanan pemeriksaan kesehatan di masa mendatang.
Prodia Widyahusada juga menginformasikan, guna memberikan kemudahan kepada para pelanggan, pihaknya kini telah menyediakan layanan hasil online dan pesan online (e-registration dan e-payment).
Selain bermanfaat untuk melakukan registrasi secara online, layanan itu pun dapat digunakan untuk melakukan pembayaran sekaligus pengambilan hasil pemeriksaan kesehatan.
Berita-Bisnis mencatat, pada kuartal ketiga tahun ini, Prodia Widyahusada sukses membukukan pendapatan sebanyak Rp 1,04 triliun atau tumbuh sebesar 10,17 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Di samping itu, Prodia Widyahusada juga berhasil menorehkan laba bersih senilai Rp 98,91 miliar alias meningkat sebesar 238 persen year-on-year.
Patut juga diketahui, pada pekan terakhir November lalu, Prodia Widyahusada telah resmi melansir gerai anyarnya di Jayapura, Papua.
Alhasil, sampai saat ini, Prodia Widyahusada telah mengoperasikan 279 gerai, termasuk 135 Laboratorium Klinik Prodia yang tersebar di 32 provinsi serta 118 kota di Indonesia.
Plus, dua diantaranya, gerai Prodia Health Care yang merupakan layanan wellness clinic dengan basis personalized medicine. (BB/as/Christov)