Buktinya, hingga akhir medio Desember mendatang, Pro/Max V Group Surabaya berniat meraup omset sebesar Rp 1,5 triliun, yang diproyeksikan bersumber dari hasil penjualan properti primer maupun sekunder yang dikembangkan oleh beberapa developer besar Indonesia.
Adapun selama tahun lalu, Pro/Max V Group Surabaya diketahui mampu mencetak omset hingga mendekati Rp 1 triliun. Padahal sebelumnya, Pro/Max V Group Surabaya cuma ingin menorehkan omset sebanyak Rp 500 miliar.
Kata Lucky, Managing Director Pro/Max V Group Surabaya, guna meraih target omset tadi, pihaknya bakal menambah marketing gallery di beberapa kota di Indonesia, seperti di Surabaya, Sidoarjo, Malang, serta BSD City, Tangerang Selatan.
Dan, jika tidak ada halangan, Pro/Max V Group Surabaya juga berancang-ancang merambah wilayah pemasaran Bali dan Kalimantan.
Pro/Max V Group Surabaya menginformasikan, per akhir tahun lalu, kontributor utama penjualan propertinya berasal dari penjualan properti primer yang dikembangkan, antara lain, oleh PT Agung Podomoro Land Tbk, Sinar Mas Land, PT PP Properti, dan Ciputra Group.
Persisnya, sebanyak 60 persen. Sedangkan sisanya, disumbang oleh penjualan properti sekunder.
Dalam catatan Berita-Bisnis, Pro/Max V Group Surabaya merupakan bagian dari Pro/Max Real Estate (Pro/Max Indonesia), hasil bentukan Etika Realty, Pluit Pro plus Indoproperti Real Estate.
Dan, saat mengumumkan pendiriannya beberapa waktu lalu, Pro/Max Indonesia ditegaskan sebagai waralaba broker properti pertama di Indonesia yang berkembang dengan landasan agent-centric approach atau menerapkan pendekatan bottom to top.
Sampai saat ini, Pro/Max Indonesia sendiri telah membuka sekitar 33 kantor waralaba yang berlokasi di Jakarta, Serpong, Cikarang, Bandung, Semarang, Surabaya, Lampung, Batam, dan Medan. (BB/as/Christov)