(Berita-Bisnis) – Dengan menyasar segmen ibu yang sedang mengandung, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) secara resmi menawarkan produk asuransi baru berlabel PRUmy child.
Produk tersebut dikatakan sebagai produk asuransi pertama di Indonesia yang memberikan perlindungan komprehensif pada masa sebelum dan sesudah melahirkan.
Menurut William Kuan, Presiden Direktur Prudential Indonesia, pihaknya merancang PRUmy child sebagai bentuk proteksi jiwa terkait investasi serta dukungan finansial untuk masalah kesehatan bagi anak, dari sebelum dilahirkan hingga mencapai usia 99 tahun.
PRUmy child secara khusus diperkenalkan kepada keluarga dengan ibu yang sedang mengandung yang berusia antara 18-40 tahun dan dengan usia kehamilan 20-32 minggu.
Lebih dari itu, PRUmy child memungkinkan orangtua untuk mengurangi sebagian beban finansial mereka ketika terjadi hal yang tidak diinginkan di masa sebelum dan sesudah melahirkan, dengan lima manfaat utama, seperti manfaat pertanggungan jiwa atas janin dan ibu selama masa kehamilan, dan manfaat komplikasi yang terjadi pada ibu dalam masa kehamilan atau sesudah melahirkan.
Selain itu, manfaat perawatan di inkubator atau Intensive Care Unit untuk bayi, manfaat kelainan bawaan pada anak, serta manfaat pertanggungan jiwa atas anak jika meninggal dunia atau menderita cacat total dan tetap.
Bersamaan dengan itu, PRUmy child juga memungkinkan orang tua untuk mengembangkan rencana perlindungan jangka panjang bagi anaknya dengan menambahkan beberapa asuransi tambahan (rider), seperti PRUpersonal accident death, PRUpersonal accident death and disablement, PRUparent payor33, dan PRUjuvenile crisis cover.
Selama kuartal pertama tahun ini, Prudential Indonesia yang berhasil merengkuh kurang lebih 1,5 juta nasabah, berhasil membukukan total pendapatan premi sebanyak Rp 4,3 triliun atau setara dengan kenaikan sebesar 38 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (Rp 3,1 triliun).
Pos pendapatan tersebut disumbangkan oleh pertumbuhan pendapatan premi bisnis baru sebanyak Rp 2,4 triliun dan pendapatan premi partnership distribution sebesar Rp 835 miliar. Khusus untuk premi bisnis baru, pada saat yang sama, unit syariah memberikan kontribusi sebanyak Rp 245 miliar atau naik sebesar 29 persen. (BB/Luki)