Apalagi di wilayah sekitar, tak sedikit hotel sejenis telah dibuka dan sepertinya mampu memperlihatkan performa yang kinclong.
Alhasil, untuk mengatasi masalah tersebut, Puri Dwaraka Rapimas -pemilik Hotel Kuta Beach Club- pun mengambil langkah strategis, yakni menggandeng Melia Hotels International sebagai operator baru hotel tersebut, terhitung sejak minggu pertama Februari 2015.
Dan, lebih dari itu, Puri Dwaraka Rapimas juga bakal menggelar renovasi total yang diperkirakan makan waktu 12 hingga 18 bulan ke depan.
Kelak, bila dibuka pada tahun 2016, Kuta Beach Club dipastikan berganti nama menjadi Sol House Kuta Bali.
Kata Bernardo Cabot, Wakil Presiden Asia Pasifik Melia Hotels International, Sol House Kuta Bali diproyeksikan mampu memenuhi ekspektasi para tamu maupun pengunjung.
Ditambahkan pula, seiring penampilannya yang baru, Sol House Kuta Bali juga akan fokus mengincar pasangan serta keluarga muda.
Sol House Kuta Bali sendiri berkapasitas 132 kamar serta dilengkapi dengan restoran, pool bar, kolam renang, ruang serba guna, spa, gym, dan tempat belanja.
Dalam catatan Berita-Bisnis, Sol House Kuta Bali dengan sendirinya menjadi portofolio ke-11 yang sudah dikelola oleh Melia Hotels International di pasar domestik, sampai saat ini.
Sementara di area komersil Bali, Sol House Kuta Bali merupakan hotel ke-5 yang berada dalam naungan Melia Hotels International, setelah Sol Beach House Benoa, Melia Bali The Graden Villas, Sol House Legian serta Melia Ubud.
Khusus untuk yang disebut terakhir, Melia Hotels International diketahui memperoleh kepercayaan dari PT Pilar Prambanan Investama -bagian dari Podo Joyo Masyhur Group- yang mengembangkan Melia Ubud dengan kapasitas 49 kamar vila. (BB/as/Luki)