Pusat distribusi regional baru itu tercatat dibangun di atas lahan seluas 11 ribu meter persegi dan berada di dekat pabrik Coca-Cola Amatil Indonesia Medan yang telah beroperasi sebelumnya.
Bersamaan dengan itu, menurut Stuart Comino, Acting President Director Coca-Cola Amatil Indonesia, pihaknya juga menambah jalur produksi (blowfill) yang baru guna meningkatkan kapasitas produksi dengan sasaran wilayah pemasaran Sumatera.
Ditambahkan, khusus untuk Pusat Distribusi Regional Medan serta blowfill baru, Coca-Cola Amatil Indonesia mengucurkan dana investasi sekitar US$ 30 juta.
Coca-Cola Amatil Indonesia menginformasikan, kapasitas maksimum Pusat Distribusi Regional Medan mencapai 6.333 palet atau setara 430 ribu cases. Adapun output-nya mencapai 54 palet per jam.
Seperti diketahui, Pusat Distribusi Regional berguna untuk mengoptimalkan kegiatan distribusi produk dari gudang ke distributor serta konsumen. Dan dalam operasionalnya, Pusat Distribusi Regional pun telah dilengkapi dengan warehouse management system sehingga prosesnya bisa lebih cepat sekaligus lebih efisien.
Hingga kini, Coca-Cola Amatil Indonesia tercatat sudah melengkapi dua pabriknya dengan fasilitas Pusat Distribusi Regional. Fasilitas serupa hadir sebelumnya di Pusat Distribusi Regional Cibitung, Bekasi.
Jika tak ada halangan, Coca Cola Amatil Indonesia berencana menyediakan fasilitas sejenis di wilayah pemasaran Semarang dan sekitarnya, pada tahun depan.
Pabrik Coca-Cola Amatil Indonesia sendiri yang berlokasi di Medan, terletak di area 50 ribu meter persegi serta memiliki 4 mesin produksi dengan kapasitas produksi hingga 500 ribu krat per hari.
Coca Cola Amatil Indonesia adalah produsen sekaligus distributor minuman ringan di Indonesia yang bernaung di bawah The Coca-Cola Company yang berbasis di Australia. (BB/as/Christov)