Klaster terakhir -berdiri di atas lahan seluas 4,5 hektar- dalam fase pertama pengembangan Vimala Hills tersebut direncanakan mencakup 43 unit resort.
Menurut Zaldy Wihardja, General Marketing Vimala Hills and Resort, sampai saat ini, 13 unit resort telah dipesan calon pembeli.
Putra Adhi Prima menawarkan klaster Krakatau dengan empat tipe unit dengan pilihan dua kamar, tiga kamar, empat kamar, dan lima kamar. Luas per unitnya sendiri mulai dari 800 meter persegi sampai 2 ribu meter persegi dengan rentang harga Rp 1,8 miliar sampai Rp 2,1 miliar. Adapun proses serah terimanya dijadwalkan bakal dilakukan pada awal tahun 2015.
Ditambahkan, klaster perdana Vimala Hills and Resort diluncurkan pada medio Juni tahun ini. Dan, hingga kini, Putra Adhi Prima mengklaim sebanyak 90 persen dari total 680 unit resort di lima klaster terdahulu (Bromo, Pangrango, Semeru, Argopuro, Rinjani) sudah habis terjual dengan nilai penjualan mencapai kurang lebih Rp 450 miliar.
Hingga akhir Desember mendatang, dengan diluncurkannya klaster Krakatau, Putra Adhi Prima memproyeksikan nilai penjualan bakal mencapai Rp 500 miliar.
Putra Adhi Prima yang merupakan anak usaha PT Agung Podomoro Land berencana mengembangkan Vimala Hills and Resort senilai Rp 2 triliun dalam tiga tahap pembangunan.
Pada tahap awal, Putra Adhi Prima menawarkan enam klaster. Setelah itu, pada tahun 2014, Putra Adhi Prima membangun hotel bintang lima Pullman dan satu klaster. Sedangkan pada tahap ketiga, empat klaster baru bakal kembali diperkenalkan. (BB/as/Christov)