
Untuk itu, Rajawali Nusantara Indonesia akan membangun menara perkantoran setinggi 27 lantai yang berlokasi di kawasan Jl. MT Haryono, Jakarta Selatan, pada tahun ini.
Menurut Ismed Hasan Putro, Direktur Utama Rajawali Nusantara Indonesia, pihaknya menyiapkan dana investasi sebanyak Rp 450 miliar untuk pembangunan menara perkantoran bernama Rajawali Phapros Tower tersebut.
Ditambahkan, Rajawali Phapros Tower akan mulai dibangun pada medio Oktober 2013 oleh PT Rajawali Properti Indonesia yang merupakan anak usaha Rajawali Nusantara Indonesia.
Rajawali Nusantara Indonesia merencanakan sekitar 50 persen space Rajawali Phapros Tower akan digunakan sebagai kantor sendiri dan sisanya disewakan.
Sebelumnya, melalui PT Rajawali Nusindo, anak usahanya yang bergerak di segmen distribusi dan perdagangan, Rajawali Nusantara Indonesia telah mengoperasikan 15 gerai Rajawali Mart di Bali dan satu gerai Waroeng Rajawali yang berlokasi di halaman gedung Rajawali Nusantara Indonesia di Jakarta.
Kelak, Rajawali Nusindo akan mengelola sekitar 150 gerai Rajawali Mart dan 100 gerai Waroeng Rajawali, sampai akhir tahun ini. Rajawali Nusantara Indonesia sendiri menargetkan gerai Rajawali Mart dan Waroeng ini dapat meraih pendapatan sebesar Rp 5 miliar hingga Rp 10 miliar.
Yang terbaru adalah Rajawali Nusantara Indonesia memulai pembangunan Rumah Pemotongan Hewan dengan standar internasional yang terletak di kawasan Pabrik Gula Jatitujuh, Majalengka, Jawa Barat.
Rumah Pemotongan Hewan seluas 4 hektar yang dibangun dengan biaya Rp 25 miliar itu memiliki kapasitas pemotongan sapi -lokal maupun bakalan- sebanyak 100 ekor per hari atau 30 ribu ekor per tahun.
Rumah Pemotongan Hewan Majalengka diproyeksikan mulai beroperasi pada medio November 2013. (BB/as/Christov)