Salah satunya adalah PT Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta) yang memperkenalkan layanan solusi Lintasarta e-Health.
Menurut Teddy Sis Herdianto, General Manager Strategy & Business Development Lintasarta, kehadiran solusi e-Health sekaligus sebagai sarana bagi pihaknya untuk memperluas layanannya di bisnis kesehatan.
Ditambahkan, solusi Lintasarta e-Health terdiri dari empat item, yakni HealthLink yang merupakan solusi Hospital Information System (HIS) yang terintegrasi (e-registration, medical record, e-prescription, e-radiologi, e-laboratorium, e-apotik, inventory, akuntansi) dan dibanderol senilai Rp 5-16 juta per bulan.
Lantas, ada juga Online Appointment yang berupa fasilitas bagi pasien rumah sakit untuk melakukan reservasi kunjungan ke rumah sakit, baik melalui telepon, fax, email, sms maupun social media.
Layanan yang dipastikan bakal memberikan kemudahan bagi rumah sakit untuk mengatur jadwal dokter dan reservasi pasiennya itu ditawarkan senilai Rp 1,5 juta per seat.
Di sisi lain, solusi Lintasarta e-Health juga menyediakan Hospital Reminder yang diklaim sebagai wujud layanan pengiriman pesan dalam bentuk SMS Broadcast yang terintegrasi dengan sistem database, bahkan sistem HIS rumah sakit. Untuk layanan ini, Lintasarta mengenakan biaya sebesar Rp 200 per SMS.
Terakhir, layanan komunikasi video yang dapat digunakan untuk supervisi dokter subspesialis pada dokter spesialis dalam tindakan medis pada pasien dengan lokasi berbeda bernama Telemedicine yang dipatok senilai Rp 8 juta.
Lintasarta sendiri optimistis kehadiran layanan solusi Lintasarta e-Health tersebut bakal bisa mendongkrak penetrasinya di bisnis healthcare hingga 10 persen.
Sampai saat ini, Lintasarta dikenal luas sebagai salah satu pebisnis utama di bisnis ICT Services di Indonesia. Lintasarta memiliki layanan data communication, internet dan Value Added Services, seperti Data Center, Cloud Computing, Managed Services, Contact Center, Video Conference, SMS Broadcast, dan Payment System. (BB/as/Luki)