Terlebih, setelah berhasil menggandeng Blackmores Ltd. yang berbasis di New South Wales, Australia, dan dikenal luas sebagai produsen lebih dari 250 vitamin, multivitamin, mineral, suplemen herbal, dan gizi terkemuka di Australia.
Kata Irawati Setiady, Presiden Direktur Kalbe Farma, kerjasama yang digelar oleh pihaknya dengan Blackmores Ltd. Australia itu, semata-mata ingin menghadirkan produk kesehatan inovatif yang berbasis natural dan herbal dengan sasaran segmen premium di pasar domestik.
Untuk itu, tambahnya, Kalbe Farma dan Blackmores Ltd. Australia pun telah membentuk satu perusahaan baru dengan label PT Kalbe Blackmores Nutrition.
Dijelaskan pula, kerjasama yang terjalin tadi, dilakukan via masing-masing anak usaha, yaitu melalui PT Sanghiang Perkasa yang merupakan anak usaha Kalbe Farma dan Blackmores International Pte. Ltd. yang dikendalikan oleh Blackmores Ltd. Australia.
Adapun pembagian modal di antara kedua belak pihak di Kalbe Blackmores Nutrition, disebut dibagi rata, yakni masing-masing sebesar 50 persen.
Kalbe Farma menginformasikan, pada tahap pertama, Kalbe Blackmores Nutrition terlebih dahulu memasarkan berbagai produk dengan merek dagang Blackmores.
Lalu, bila tak ada aral melintang, Kalbe Blackmores Nutrition berencana membangun pabrik di wilayah Jabodetabek, dalam tempo dua tahun ke depan, dengan perkiraan investasi mencapai Rp 110 miliar sampai Rp 137 miliar.
Asal tahu saja, selain memenuhi kebutuhan domestik, produk keluaran pabrik tadi juga akan dijajakan ke berbagai negara tujuan ekspor, seperti Thailand, Malaysia, Singapura, dan China.
Blackmores Ltd. Australia optimistis, vitamin dan suplemen berbasis herbal kreasi Kalbe Blackmores Nutrition, bakal mampu menggenggam minimal 25 persen pangsa pasar bisnis nutrisi premium di Indonesia, dalam beberapa tahun ke depan.
Sementara itu, Kalbe Farma sendiri yakin, produk vitamin dan suplemennya akan dapat mencetak angka penjualan sebanyak Rp 100 miliar, sepanjang 2016. (BB/as/Christov)