
Dan, kolaborasi senilai US$ 50 juta tersebut diproyeksikan bakal dilakukan di atas lahan seluas 300 hektar dengan menghadirkan lapangan golf dan marina.
Selain itu, menurut Setiawan Mardjuki, Direktur Utama Banten West Java Tourism Development, kemitraan itu juga akan membangun exhibition centre, 2 ribu unit vila plus 4 hotel yang masing-masing memiliki 100 unit kamar.
Ditambahkan, pengembangan dimulai dengan studi kelayakan yang digelar pada tahun depan. Adapun proses pembangunannya diperkirakan memakan waktu selama 10 tahun.
Banten West Java Tourism Development optimis kawasan itu nantinya bisa setara dengan Pulau Bali sebagai kawasan wisata lantaran hadirnya pesona Gunung Krakatau, Taman Nasional Ujung Kulon, wisata pantai serta unsur budaya Banten Selatan yang menarik.
Banten West Java Tourism Development adalah anak usaha PT Jababeka Tbk yang menguasai lahan seluas 1.500 hektar di kawasan pariwisata Tanjung Lesung, Banten.
Jababeka sendiri, dengan bermodalkan dana sebanyak Rp 750 miliar, berencana membangun dua hotel dan dua menara apartemen di kawasan kota mandiri Jababeka, Bekasi, pada tahun ini.
Khusus untuk hotel, Jababeka diperkirakan menghadirkan hotel dengan brand Fave dan hotel bintang empat yang mengusung brand Aston.
Sementara itu, menara apartemen bernama The One dikerjakan bersama pengembang Golden City yang berasal dari Korea Selatan. (BB/as/Luki)