Yang terbaru, Joyoung Company Limited yang berbasis di Ji’nan, Shandong, China, resmi menawarkan produk peralatan rumah tangga multifungsi besutannya di Indonesia lewat kerja sama dengan PT Dimarco Mitra Utama selaku distributor.
Dan pada tahap awal, produk yang dilansir adalah Joyoung Soymilk Maker yang merupakan alat pengolah susu kedelai dan kacang-kacangan lainnya.
Kata Gunadi Purnama, CEO Dimarco Mitra Utama, produk itu juga bisa bermanfaat untuk membuat berbagai produk olahan, seperti juice, selai, sup, mayones, bubur serta campuran masakan lainnya.
Ditambahkan, Joyoung Soymilk Maker sudah banyak digunakan di China dan sampai saat ini telah mengalami perubahan menjadi generasi ke-12. Itu pula sebabnya, hingga kini, Joyoung Soymilk Maker pun digemari di 40 negara.
Perlu diketahui, Dimarco Mitra Utama jauh sebelumnya telah populer sebagai distributor berbagai produk dengan merek, antara lain, Homzace, Dr Qyu, Qyu Qyu, Black Hole, dan Verimak. Dalam operasionalnya, Dimarco Mitra Utama mengandalkan jurus penjualan langsung.
Sementara Joyoung Company Limited tercatat beroperasi perdana pada medio Juli 2002. Dari awal, perusahaan yang sudah terdaftar di Shenzhen Stock Exchange ini fokus kepada pengembangan dan produksi soymilk maker maupun produk home appliances lainnya, seperti induction cooker, juice extractor, blender, electric kettle, purple clay soup cooker, electric pressure cooker serta sunny soyabeans.
Hingga kini, production line Joyoung Company Limited diketahui sebanyak 86 lines yang berada di dalam pabrik dengan luas bangunan mencapai 100 ribu meter persegi. Per bulannya, pabrik tersebut mampu memproduksi 2 juta unit produk peralatan rumah tangga.
Dengan menyasar pasar ekspor seperti Hong Kong, Makau, Taiwan, Jepang, Korea, Amerika Latin, Amerika Utara, Eropa, dan daratan China, Joyoung Company Limited sukses membukukan penjualan lebih dari 5,3 miliar yuan empat tahun silam.
Khusus di daratan China, Joyoung Company Limited dikenal luas sebagai leader bisnis home appliances dengan penguasaan pangsa pasar mencapai kurang lebih 70 persen. (BB/as/Christov)