Dan, dalam kondisi semacam itu, serapan pasar (market share) Kao Indonesia -yang meramaikan persaingan pentas bisnis deterjen dengan tiga merek, yaitu Attack, Easy, dan Jaz1- diperkirakan sebanyak 10 persen hingga 11 persen.
Lantas, oleh Kao Indonesia sendiri, kehadiran pabrik baru itu diharapkan mampu menopang ambisinya untuk meningkatkan penjualan produk deterjennya di masa mendatang.
Bahkan, lebih dari itu, Kao Indonesia pun optimis, dengan diimbuhi penerapan strategi marketing yang tepat dan masif, serapan pasar produk deterjennya diprediksi bakal bisa mencapai 15 persen.
Waktu kemudian berbicara, Kao Indonesia tampak giat menyelenggarakan beragam program promo dan pemasaran, baik yang bersifat hard selling maupun soft selling.
Adapun yang terbaru, dengan sasaran ibu rumah tangga, Kao Indonesia kembali menyelenggarakan program berlabel Serbu Easy (Seribu Ibu Easy). Program anyar ini sendiri berlangsung sejak 23 Mei 2016 hingga 19 Juni 2016.
Kata Associate Senior Brand Manager Fabric Home Care Kao Indonesia, Evie Hartanto, program tersebut bertujuan memberikan inspirasi kepada para ibu rumah tangga untuk memanfaatkan waktu luangnya secara efektif dengan memperoleh keahlian baru, pengembangan kreativitas, plus menciptakan peluang bisnisnya sendiri.
Dijelaskan pula, salah satu materi ketrampilan kreatif yang diajarkan adalah pemanfaatan bahan-bahan daur ulang, seperti bungkus bekas deterjen Easy, yang kemudian dikreasikan menjadi barang-barang kerajinan tangan.
Kao Indonesia mengatakan, Serbu Easy melibatkan lebih dari 1,000 ibu rumah tangga yang tersebar di 21 kecamatan di area DKI Jakarta.
Kao Indonesia juga menginformasikan, pada tahap awal, program itu terlebih dahulu memilih 21 ibu rumah tangga yang berperan sebagai ketua penggerak di kecamatannya masing-masing.
Setelah itu, masing-masing ibu rumah tangga tadi berupaya merangkul para ibu rumah tangga di sekitar wilayah RT/RW dalam kecamatannya, untuk berkumpul bersama sekaligus menjadi Agen Serbu Easy.
Dalam catatan Berita-Bisnis, Kao Indonesia kerap menyasar kaum ibu rumah tangga dalam berbagai aktifitas pemasarannya.
Ambil contoh, pertengahan Desember 2015. Kala itu, Kao Indonesia menggelar brand activation bertajuk Arisan Easy yang melibatkan komunitas arisan ibu rumah tangga.
Selain membekali komunitas tadi dengan materi edukatif yang berkaitan dengan teknik dan cara mencuci pakaian yang benar, Kao Indonesia juga memanfaatkannya sebagai wahana perkenalan produk baru deterjennya. Arisan Easy misalnya, dipakai untuk memperkenalkan deterjen cair Easy Liquid.
Sementara itu, via Serbu Easy, Kao Indonesia tampak berusaha menambah jumlah agennya yang diharapkan bermuara pada peningkatan penjualan produk deterjen Easy di kemudian hari.
Patut diketahui, deterjen Easy diarahkan untuk memenuhi kebutuhan kelas B. Dan, per medio Desember tahun lalu, Easy diduga kuat telah mampu memberikan kontribusi sekitar 25 persen terhadap total penjualan produk deterjen Kao Indonesia.
Di saat yang sama, andil serupa datang dari merek Attack yang mengincar kelas A. Sedangkan deterjen Jaz1 (kelas C) berada di peringkat pertama dengan kontribusi mencapai 50 persen. (BB/as/Christov)