Dan, dalam tempo lima hingga sepuluh tahun ke depan -sebagaimana diwartakan Antara- Gobel Group dan Satake Corporation bakal membangun pabrik penggilingan beras.
Untuk itu, pada tahap pertama, Gobel Group dan Satake Corporation akan mendirikan perusahaan patungan bernama PT Satake Gobel Indonesia yang diproyeksikan mulai beroperasi Januari tahun depan. Perusahaan baru itu nantinya bermarkas di Surabaya.
Menurut Rachmat Gobel, pimpinan Gobel Group, bisnis pertama yang bakal digeluti oleh Satake Gobel Indonesia adalah penjualan mesin penggilingan beras besutan Satake Corporation yang diklaim mampu menghasilkan beras dengan tingkat kerusakan yang sangat rendah, yakni sekitar lima persen.
Setelah itu, Satake Gobel Indonesia akan berupaya merealisasikan pembangunan pabrik penggilingan beras.
Ditambahkan, total investasi pendirian Satake Gobel Indonesia senilai US$ 1 juta dengan komposisi US$ 400 ribu via PT Gobel Luwia Investama (anak usaha Gobel Group) dan sisanya milik Satake Corporation yang dikucurkan oleh anak usahanya Satake International Bangkok Co. Ltd. yang berbasis di Thailand.
Dari penelusuran Berita-Bisnis, Satake Group yang berkantor pusat di Saijo Nishihonmachi, Higashi-Hiroshima, Jepang, berkecimpung di beberapa sektor bisnis, seperti rice sector, flour sector, food sector, environmental system sector, dan industrial machinery sector.
Pada akhir Mei lalu, Satake Group berhasil merangkul An Giang Plant Protection Joint Stock Company yang dikenal sebagai pemasar rice miller, rice seed, dan agrichemical terkemuka di Vietnam. Lewat kolaborasi tersebut, Satake Group memberikan bantuan teknologi untuk meningkatkan kualitas beras yang dijual oleh An Giang Plant Protection Joint Stock Company Vietnam.
Bagi Gobel Group sendiri, kehadiran Satake Gobel Indonesia terhitung merupakan langkah perdana di bisnis beras. (BB/as/Christov)