
Salah satunya berupa jalan santai dan pembagian suvenir khusus kepada masyarakat.
Menurut Unang Toto Handiman, Chief Operating Manager Mulia Knitting Factory, via aktifitas tersebut, pihaknya berharap masyarakat akan lebih mencintai produk lokal, khususnya Rider.
Ditambahkan, Mulia Knitting Factory menilai para pelanggan adalah partner yang memiliki kedudukan setara dan diharapkan bisa saling mendukung.
Sebelumnya, pada medio Oktober tahun lalu, sehubungan dengan perayaan ulang tahunnya, Mulia Knitting Factory juga tercatat telah melaksanakan program pembagian ribuan produk Rider kepada beberapa Yayasan Panti Asuhan di lokasi berbeda di beberapa daerah di Indonesia.
Mulia Knitting Factory berdiri pada tahun 1955 dan melansir produk pakaian dalam yang menyasar segmen pria dengan merek, seperti Pipe’s, Apple, Swan Brand, dan Rider.
Belakangan, pada tahun 1989, untuk menjaga kualitas produknya sekaligus memperkokoh posisinya di pentas bisnis cotton yarn, Mulia Knitting Factory pun mendirikan PT Mulia Spindo Mills.
Hingga kini, Mulia Knitting Factory mengklaim Rider adalah salah salah satu dari pemimpin pasar men’s underwear di pasar domestik.
Di sisi lain, Mulia Knitting Factory juga memproduksi men’s apparel merek Spike plus international brands yang mencakup Polo Ralph Lauren, Tommy Hilfiger, Antigua, PVH, dan Osh Kosh. (BB/as/Christov)