Keduanya adalah Raja Beras yang merupakan produk beras yang dijajakan dengan harga sekitar Rp 10 ribu per kilogram.
Sementara itu, Raja Air sendiri berupa produk air kemasan yang tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari 330 ml (gelas), 600 ml dan 1.500 ml (botol) hingga galon.
Kata Ismet Hasan Putro, Direktur Utama Rajawali Nusantara Indonesia, pihaknya optimis, baik Raja Beras maupun Raja Air bakal bisa bersaing dengan produk serupa yang telah dipasarkan sebelumnya oleh para pelaku bisnis lain.
Ditambahkan, bahan baku Raja Beras sampai saat ini masih bersumber dari hasil produksi para petani di Kabupaten Oku Timur, Sumatera Selatan.
Namun, untuk menjaga ketersediaan produk Raja Beras di masa mendatang, Rajawali Nusantara Indonesia telah berancang-ancang untuk membangun rice mill modern di empat kota di Indonesia, yakni di Sumatera Selatan dengan kapasitas 100 ton per tahun, Jatitujuh Indramayu (150 ton per tahun), Subang Jawa Barat (150 ton per tahun), dan di Krebet Baru Malang dengan kapasitas 100 ton per tahun.
Untuk itu, Rajawali Nusantara Indonesia disebut bakal menyiapkan dana investasi sampai Rp 350 miliar untuk membangun empat pabrik penggilingan padi dan gabah tadi yang berkapasitas total 500 ribu ton per tahun.
Adapun sumber air Raja Air diklaim berasal dari pegunungan di wilayah Padalarang (Jawa Barat), Ungaran (Jawa Tengah), Pandaan (Jawa Timur) serta Singaraja di Bali.
Rajawali Nusantara Indonesia menginformasikan, pihaknya sampai saat ini baru memasok 25 ribu galon untuk lima jenis kemasan Raja Air.
Sedangkan dalam tempo tiga tahun ke depan, Rajawali Nusantara Indonesia sudah mengagendakan pembangunan tiga pabrik air mineral senilai Rp 150 miliar dengan kapasitas 100 ribu galon per tahun di tiga lokasi tadi.
Dalam catatan Berita-Bisnis, hingga kini, Raja Air dan Raja Beras adalah private label keempat yang dimiliki oleh Rajawali Nusantara Indonesia yang sebelumnya merilis produk gula premium berlabel Raja Gula serta produk daging dalam kemasan dengan merek Raja Daging.
Lantas, sama halnya seperti Raja Gula dan Raja Daging, Rajawali Nusantara Indonesia pun dipastikan bakal memasarkan Raja Beras dan Raja Air lebih dulu di gerai Waroeng Rajawali dan Rajawali Mart yang dikelolanya.
Asal tahu saja, per medio November tahun lalu, Rajawali Nusantara Indonesia sudah mengoperasikan 78 gerai Waroeng Rajawali maupun Rajawali Mart di pasar domestik dengan penyebaran terbanyak di wilayah pemasaran Bali. (BB/as/Christov)