Dan, lebih dari itu, kehadiran kartu baru ini juga diklaim sebagai bagian dari perayaan HUT ke-488 DKI Jakarta.
Kata Anthony Cottan, Chief Operating Officer Sari Coffee Indonesia, kartu yang berfungsi sebagai alat pembayaran non tunai tersebut merupakan kartu pertama dari beberapa kartu yang akan diluncurkan kemudian yang mewakili kota-kota se-Indonesia.
Dijelaskan, desain kartu Starbucks edisi Jakarta yang didominasi warna merah dan oranye, menampilkan 3 unsur ikon Jakarta, yaitu gedung pencakar langit yang mewakili karakter kota Jakarta yang pesat.
Lantas, Monumen Nasional yang menggambarkan sejarah perkembangan Indonesia plus hiasan kepala ondel-ondel yang menjadi representasi kebudayaan Betawi yang tetap lestari di Jakarta.
Sari Coffee Indonesia juga menginformasikan, kartu tadi bisa diperoleh di semua gerai Starbucks dengan minimum top up sebesar Rp 100 ribu, tanpa biaya administrasi kartu.
Dalam catatan Berita-Bisnis, kartu keanggotaan Starbucks Indonesia yang berfungsi sebagai alat pembayaran non tunai di seluruh gerai Starbucks di Indonesia, pertama kali hadir pada medio Mei 2013.
Adapun pada 2010, lewat kerjasama dengan PT Bank Central Asia Tbk, Sari Coffee Indonesia telah melansir Starbucks Flazz Card yang juga berguna sebagai alat pembayaran non tunai sekaligus sebagai kartu anggota.
Sari Coffee Indonesia sendiri adalah anak usaha PT Mitra Adiperkasa Tbk. Dan, sampai saat ini, Sari Coffee Indonesia sudah mengoperasikan lebih dari 200 gerai Starbucks di seluruh Indonesia.
Yang terbaru, persisnya pada 20 Juni 2015, Sari Coffee Indonesia membuka gerai Starbucks di Big Mall Samarinda, Kalimantan Timur. Asal tahu saja, hingga saat ini, gerai itu adalah gerai Starbucks pertama di Samarinda. (BB/as/Luki)