Atau dengan kata lain, sinergi nutrisi yang tepat di level yang presisi, pada giliran berikutnya akan bisa membuat asupan nutrisi bekerja dengan baik.
Alhasil, PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) pun resmi meluncurkan ulang produk susunya yang bernama SGM Presinutri+.
Kata dr. Tria Rosemiarti, Medical Affairs Manager Sarihusada, re-launching SGM Presinutri+ adalah bukti nyata komitmen pihaknya untuk selalu menyediakan solusi terbaik bagi upaya pemenuhan gizi ibu dan anak-anak Indonesia, dengan sasaran utama berupa tumbuh kembang yang optimal.
Ditambahkan, formula anyar produk susu SGM Presinutri+ ini beranjak dari penelitian ilmiah. Contohnya, untuk membentuk sekaligus mempertahankan kepadatan tulang dan gigi anak, SGM Presinutri+ mengandung kalsium dan vitamin D.
Lantas, SGM Presinutri+ juga memiliki kandungan zat besi dan vitamin C (membantu penyerapan zat besi) dengan harapan sang anak tetap aktif serta dapat mencegah anemia.
Sarihusada mengatakan, rangkaian produk SGM Presinutri+ sendiri terdiri dari produk susu sejak awal kehidupan hingga masa pertumbuhan, yakni nutrisi untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia 1-12 tahun.
Perlu diketahui, pada April tiga tahun silam, Sarihusada melansir SGM Bunda Presinutri dengan dua varian (SGM Bunda Presinutri Hamil dan SGM Bunda Presinutri Menyusui) serta ditawarkan dalam dua rasa, yaitu kesegaran rasa jeruk serta rasa mangga.
Dan, ketika itu, Sarihusada sekaligus menghadirkan kampanye pemasaran bertajuk Nutrisi 360 Minggu Awal Kehidupan guna mendorong penjualan SGM Bunda Presinutri Hamil plus SGM Bunda Presinutri Menyusui.
Adapun saat merilis kembali SGM Presinutri+, Sarihusada tak lupa mendesain kampanye sejenis dengan judul Berdua Jadi Hebat yang diimplementasikan lewat berbagai saluran promosi, antara lain, iklan di media elektronik serta iklan di media cetak.
Berita-Bisnis mencatat, selain menawarkan produk susu formula merek SGM, Sarihusada juga menjajakan Lactamil serta Vitalac.
Dan, sampai akhir tahun lalu, Sarihusada -anak usaha Danone Group- diduga kuat masih dominan di ranah bisnis susu formula alias susu bubuk di pasar domestik dengan pangsa pasar sekitar 35 persen. (BB/as/Christov)