Pabrik semen siap pakai tersebut secara operasional berada dalam naungan PT SGG Prima Beton yang merupakan anak usaha Semen Indonesia.
Menurut Erizal Bakar, Direktur Pengembangan Usaha dan Strategi Bisnis Semen Indonesia, pihaknya telah menyiapkan dana investasi sebesar Rp 70 miliar untuk mewujudkan rencana bisnis tersebut.
Ditambahkan, kapasitas batching plant Serpong tercatat sebanyak 75 meter kubik per jam dan diarahkan untuk menjawab tingginya kebutuhan pasar Jabodetabek, Jabar, dan Banten, terhadap produk ready mix belakangan ini.
Kelak, pada medio Maret 2013, Semen Indonesia juga bakal mulai mengoperasikan batching plant sejenis di Cikarang dan Balaraja, Tangerang.
Bersamaan dengan itu, SGG Prima Beton telah melengkapi dirinya dengan armada 75 unit mixer truck. Dan, hingga akhir tahun ini, total jumlah mixer truck yang dioperasikan SGG Prima Beton diproyeksikan akan bertambah lagi dengan kehadiran 100 unit mixer truck yang baru.
Di sisi lain, SGG Prima Beton pun sedang dalam tahap proses melakukan akuisisi terhadap perusahaan ready mix yang sudah beroperasi di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali, saat ini.
Perusahaan tersebut bernama PT Varia Usaha Beton yang nota bene merupakan anak usaha PT Varia Usaha. Yang disebut terakhir sejatinya juga merupakan anak usaha Semen Indonesia.
SGG Prima Beton mulai beroperasi pada Mei tahun lalu. Sebanyak 99,9 persen saham SGG Prima Beton dikuasai oleh Semen Indonesia. Sisanya dimiliki oleh Koperasi Warga Semen Gresik. (BB/as/Luki)