Buktinya, lima tahun silam, market size biskuit di Indonesia diperkirakan telah mencapai Rp 15 triliun.
Satu tahun kemudian beranjak naik menjadi Rp 16 triliun. Dan, pada tahun 2016, masih menurut Nielsen Advertising Information Service 2016, sudah berada di kisaran Rp 18 triliun.
Di saat yang sama, kejelian pebisnis yang belakangan melansir produk anyar berlabelkan biskuit sehat, juga tak pelak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap membesarnya pasar biskuit di kemudian hari.
Alhasil, setali tiga uang dengan pentas bisnis lain, ranah bisnis biskuit pun kental dengan aroma persaingan. Tak terkecuali untuk menyasar kaum muda yang terhitung sebagai segmen potensial bagi pertumbuhan berkelanjutan.
Dalam hal ini, langkah yang ditempuh PT Khong Guan Biscuit Factory Indonesia dengan menggelar kompetisi Khong Guan SMK Jago Jualan 2018, layak disimak.
Kata National Sales Manager Khong Guan Biskuit Factory Indonesia, Tommy Hartono, selain bermanfaat sebagai sarana untuk mengenalkan berbagai merek biskuit keluaran pihaknya, Khong Guan SMK Jago Jualan 2018 juga didesain untuk mengasah ketrampilan pemasaran para siswa SMK jurusan Bisnis Manajemen dengan fokus pemasaran.
Ditambahkan pula, kompetisi itu diselenggarakan di 23 kota di Indonesia serta terbagi ke dalam tiga tahapan.
Khong Guan Biskuit Factory Indonesia juga mengabarkan, kriteria penilaian mencakup beberapa item, seperti omset penjualan dan presentasi produk.
Plus, aktifitas serta kreatifitas pemanfaatan media sosial juga tak luput dari perhatian tim penilai.
Berita-Bisnis mencatat, sampai saat ini, Khong Guan Biskuit Factory Indonesia memiliki lebih dari 500 varian biskuit alias nyaris mewakili semua kategori biskuit.
Lantas, dalam operasionalnya, Khong Guan Biskuit Factory Indonesia juga merilis merek Khong Guan (menengah-bawah), Monde (menengah-atas), serta Nissin (di antara Khong Guan dan Monde).
Tahun lalu, Khong Guan Biskuit Factory Indonesia ditengarai telah menggenggam market share sebesar 30 persen, dengan pasar utama berada di Pulau Jawa dan Bali yang menyumbang 60 persen penjualan. (BB/as/Luki)