Alhasil, dalam operasionalnya, diperlukan kejelian bagi setiap pemasar untuk merekatkan keduanya, dengan tujuan utama produk yang dijajakan itu pun akhirnya laris manis diborong oleh konsumen.
Dan, jangan salah, kejelian yang dimaksud di atas, tentu saja erat kaitannya dengan segmen pasar yang diincar. Dalam hal ini, brand activation bertajuk Arisan Easy yang digelar oleh PT Kao Indonesia, bisa dijadikan contoh.
Pada pertengahan Desember 2015, dengan kemasan acara yang ringan serta menyenangkan, Kao Indonesia resmi menyelenggarakan Arisan Easy yang melibatkan komunitas arisan ibu rumah tangga. Adapun agenda utamanya adalah memperkenalkan produk anyar deterjen cair dengan label Easy Liquid.
Kata Susilowati, Associate Vice President Marketing Fabric Home Care & Human Health Care – Kao Indonesia, pihaknya mengembangkan Easy Liquid untuk memberikan kemudahan saat mencuci pakaian sekaligus ringan dan cepat.
Dijelaskan pula, Kao Indonesia sengaja merangkul komunitas arisan ibu rumah tangga lantaran dinilai merupakan wahana yang pas untuk mempromosikan keunggulan Easy Liquid.
Bagaimana tidak, dengan kemudahan yang diperoleh saat mencuci pakaian, para ibu rumah tangga pun diyakini bisa memiliki waktu luang yang lebih banyak untuk keluarga maupun diri sendirinya.
Kao Indonesia menegaskan, deterjen cair tersebut sudah dilengkapi dengan teknologi “Kekuatan 10 Tangan” plus mempunyai formula baru, yakni “1 Kali Kucek, 1 Kali Bilas”, yang sebelumnya sudah terkandung di dalam deterjen Easy Powder.
Lebih dari itu, produk deterjen cair anyar ini -yang dapat digunakan untuk mencuci dengan tangan maupun mesin cuci bukaan atas- juga diklaim tidak menimbulkan panas atau iritasi pada kulit.
Oleh Kao Indonesia sendiri, Easy Liquid ditawarkan dalam dua pilihan varian, yaitu Easy Purple Blossom dan Easy Romantic Flowers serta dijajakan dalam ukuran botol 1 liter, pouch 800 ml, dan sachet 42 ml.
Berita-Bisnis mencatat, di ranah bisnis deterjen di pasar domestik, Kao Indonesia merilis tiga merek, yaitu Attack, Easy, dan Jaz 1.
Jika Attack diperuntukkan bagi konsumen kelas A, maka Easy diarahkan untuk memenuhi kebutuhan kelas B.
Adapun Jaz 1 yang baru dilansir pada pertengahan tahun lalu, seiring dengan pengoperasian pabrik baru Kao Indonesia di Karawang International Industry City, dihadirkan untuk mengincar pasar detergen kelas C.
Berdasarkan data riset AC Nielsen, market share Kao Indonesia di pentas bisnis deterjen di Indonesia, disebut berada di kisaran 12 persen, hingga medio Juni 2014, pada saat nilai pasar deterjen di pasar domestik, telah mencapai Rp 5 triliun per tahunnya.
Sedangkan lewat kehadiran pabrik barunya itu, Kao Indonesia diketahui berambisi meraih sebaran pasar (market share) sebesar 17 persen sampai 20 persen, dalam beberapa tahun ke depan. (BB/as/Christov)