Hal itu dilakukan mengingat potensi perolehan premi di daerah tingkat dua terhitung sangat bagus. Buktinya, selama kuartal kedua tahun ini, Jasaraharja Putera sukses mengumpulkan premi senilai Rp 159,3 miliar.
Dan, Jasaraharja Putera menegaskan, kontribusi kantor cabang yang telah beroperasi di berbagai kabupaten sampai saat ini, cukup signifikan terhadap pencapaian tersebut.
Di sisi lain, pendapatan premi senilai Rp 159,3 miliar itu juga setara dengan peningkatan sebesar 5,15 persen jika dibandingkan dengan realisasi pada kuartal yang sama tahun lalu (Rp 151,48 miliar). Adapun laba yang diperoleh berada di kisaran Rp 33,09 miliar.
Jasaraharja Putera menginformasikan, selain karena andil kantor cabang kabupaten, peningkatan pendapatan premi di atas sesungguhnya tak lepas dari penerapan strategi penjualan langsung.
Menurut Slamet Riyadi, Direktur Utama Jasaraharja Putera, 80 persen dari total pendapatan premi senilai Rp 159,3 miliar itu diperoleh dari saluran penjualan langsung. Sisanya berasal dari pialang asuransi serta 100 agen.
Sedangkan bila dilihat dari profil produknya, asuransi pertanggungan kendaraan bermotor tercatat sebagai kontributor utama dengan andil sekitar 30 persen. Posisi kedua ditempati oleh surety bond.
Hingga kini, Jasaraharja Putera mengoperasikan 27 kantor cabang, 11 kantor pemasaran, dan 76 unit pelayanan yang tersebar di seluruh Indonesia. (BB/as/Luki)