Pusat bisnis yang terintegrasi tersebut direncanakan terdiri dari pusat perbelanjaan, hotel, dan fasilitas bisnis lainnya serta merupakan pengembangan dari Maspion Square yang saat ini telah beroperasi.
Menurut Alim Markus, Presiden Direktur Maspion Group, pihaknya berniat mengembangkan Maspion City dalam tiga tahap pembangunan dan diperkirakan bakal selesai hingga tahun 2023.
Pada tahap pertama, selama 1,5 tahun, Maspion Group terlebih dahulu menghadirkan mal modern senilai Rp 850 miliar. Pusat perbelanjaan setinggi lima lantai tersebut akan memiliki luas bangunan sekitar 110 ribu meter persegi.
Setelah itu, Maspion Group membangun hotel bintang lima 20 lantai dengan kapasitas 400 unit kamar. Di saat yang sama, dibangun juga hotel bintang dua 12 lantai dengan daya tampung 150 unit kamar.
Berdasarkan catatan Berita-Bisnis, di segmen hotel, commercial property, dan industrial estates, Maspion Group mengoperasikan beberapa anak usaha, antara lain, PT Bumi Maspion, PT Alumindo Industrial Estate, PT Maspion Industrial Estate, dan PT Citra Maspion Contractor.
Di segmen tersebut, bergabung juga Maspion Square dan Maspion Plaza.
Dan, hingga sekarang, Bumi Maspion dan Alumindo Industrial Estate mengelola kurang lebih 130 hektar lahan industrial estates yang terletak di lokasi strategis di Surabaya.
Melalui Maspion Industrial Estate, Maspion Group juga tercatat mengelola Maspion Industrial Estate seluas 450 hektar yang berlokasi di Manyar, Gresik.
Adapun pusat perbelanjaan Maspion Square terhitung berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 5,7 hektar. (BB/as/Christov)