Dan, asal tahu saja, pabrik yang berdiri di atas lahan seluas 75 ribu meter persegi itu, memiliki kapasitas produksi sebanyak 136 juta liter atau 120 ribu ton pelumas per tahun.
Lantas, jika kapasitas produksi tadi dikoversikan dengan jumlah total penggantian oli sepeda motor maupun kendaraan roda empat, maka kapasitas produksi tersebut setara penggantian lebih dari 460 ribu unit oli sepeda motor dan 90 ribu unit oli mobil per hari.
Kata Darwin Silalahi, Presiden Direktur dan Country Chairman Shell Indonesia, pabrik anyar ini merupakan pabrik pelumas terbesar yang dioperasikan oleh perusahaan minyak internasional di Indonesia, sampai saat ini.
Ditambahkan pula, pabrik yang sama diproyeksikan dapat memenuhi kurang lebih 13 persen kebutuhan terhadap produk pelumas di pasar domestik.
Shell Indonesia menginformasikan, pabrik yang menelan dana investasi hingga Rp 1,7 triliun tersebut, bakal memproduksi beberapa produk pelumas yang mengusung merek Shell, seperti Shell Helix (kendaraan penumpang), Shell Advance (sepeda motor), Shell Rimula (mesin kelas berat), serta Shell Spirax yang dikenal luas sebagai oli transmisi.
Berita-Bisnis mencatat, hingga sekarang, lebih dari 20 pabrik pelumas (lube oil blending plant) beroperasi di Indonesia dengan total kapasitas produksi mencapai 1,8 juta kiloliter per tahun.
Adapun nilai bisnisnya sendiri diperkirakan sudah berada di kisaran Rp 7 triliun setiap tahunnya.
Dengan demikian, kehadiran pabrik pelumas Shell di Marunda Center dengan sendirinya bakal semakin meramaikan persaingan di ranah bisnis pelumas di Indonesia. (BB/as/Luki)