Bagaimana tidak. Hingga akhir Agustus lalu, tak kurang dari 45 properti di Indonesia berada dalam naungan pengelolaan manajemen perhotelan yang bermarkas di Bethesda, Maryland, Amerika Serikat, ini.
Dan, dalam kondisi tersebut, sebanyak sembilan properti mengibarkan merek Four Points by Sheraton, yaitu Four Points by Sheraton Bali Ungasan, Four Points by Sheraton Balikpapan, Four Points by Sheraton Bandung, Four Points by Sheraton Jakarta Thamrin, Four Points by Sheraton Makassar, Four Points by Sheraton Manado, Four Points by Sheraton Medan, serta Four Points by Sheraton Surabaya.
Plus, Four Points by Sheraton Surabaya Pakuwon Indah yang memiliki akses langsung ke Pakuwon Mall, mall terbesar di Jawa Timur, yang dilansir pada akhir tahun lalu.
Di urutan berikutnya, brand Sheraton pun menyusul. Label hotel kelas premium ini dipakai di enam properti, yakni Sheraton Bandung Hotel & Towers, Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Sheraton Lampung Hotel, Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa, Sheraton Senggigi Beach Resort, dan Sheraton Surabaya Hotel & Towers, dengan total kapasitas daya tampung mencapai 1,307 kamar.
Selebihnya, Marriott International Inc. melayani tamu dan pengunjung di berbagai properti lain dengan mengusung merek, antara lain, Fairfield by Marriott (4), JW Marriott (3), Aloft (3), The Westin (3), Courtyard (2), dan Moxy.
Khusus untuk Sheraton, portofolio Marriott International Inc. baru-baru ini bertambah seiring dibukanya Sheraton Belitung Resort. Tepatnya, pada awal September 2020.
Kata General Manager Sheraton Belitung Resort, Yvonne Wan, hotel anyar yang memiliki 164 kamar ini merupakan hotel bintang lima pertama yang beroperasi di Belitung.
Dijelaskan pula, Sheraton Belitung Resort terletak di dalam cagar alam dan akan menjadi tempat berkumpul baru bagi para wisatawan untuk bersantai di tengah kemegahan alam.
Berita-Bisnis mencatat, lokasi berdirinya Sheraton Belitung Resort, yaitu di bilangan Jalan Pantai Penarikan, Dusun Timur Jaya, Tanjung Binga, Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, masuk dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang, yang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2016.
Dalam operasionalnya, kawasan ekonomi khusus seluas 324,4 hektar itu dikelola oleh sebuah konsorsium bertajuk Belitung Maritime, yang beranggotakan PT Belitung Pantai Intan, PT Bumi Belitung Indah, PT Nusa Kukila, PT Tanjung Kasuarina, serta PT Sentra Gita Nusantara.
Sheraton Belitung Resort sendiri yang diperkirakan menelan dana investasi lebih dari Rp 400 miliar dikembangkan oleh Sentra Gita Nusantara, yang ditengarai merupakan bagian dari Hotel Properties Limited Singapura. (BB/as/Christov)