Artinya, bagi Fitness First Indonesia, gerai kebugaran saat ini bukan hanya sekedar untuk aktifitas olahraga, akan tetapi jauh lebih dari itu, yakni sebagai gerai yang siap memberikan layanan optimal bagi para member-nya yang menginginkan keseimbangan antara proses pelatihan, asupan nutrisi sehat maupun inspirasi.
Atau dengan kata lain, pelayanan menjadi prioritas utama bagi Fitness First Indonesia ketimbang fokus kepada harga. Itu pula sebabnya, seiring hadirnya paradigma anyar ini, Fitness First Indonesia pun memperkenalkan logo baru korporat berupa huruf F berwarna merah.
Di samping itu, terjadi juga perubahan dalam hal keanggotaan gerai Fitness First. Kini, setiap member memiliki peluang untuk memilih jangka waktu keanggotaan (membership) yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.
Lalu, ada pula aplikasi smartphone atau tablet di platform ios dan Android yang memungkinkan para member untuk mem-booking kelas, mengamati perkembangan latihannya sekaligus bisa digunakan untuk mengajak rekannya agar bergabung ke dalam suatu kelas.
Kata Simon Flint, CEO Fitness First Asia (yang menaungi Fitness First Indonesia), pihaknya yakin bahwa filosofi baru gerai Fitness First tersebut akan mampu membuat setiap member melangkah lebih jauh dalam kehidupannya melalui kebugaran.
Ditambahkan, upaya re-branding ini dengan sendirinya akan mendorong masing-masing gerai Fitness First membidik member yang berasal dari segmen menengah atas maupun premium.
Asal tahu saja, guna menopang realisasi kampanye re-branding yang bertajuk Together, We Can Go Further itu, Fitness First Asia telah menyiapkan dana awal hingga 3 juta poundsterling untuk menambah program baru, mendesain ulang sembilan gerai serta melatih kembali semua stafnya di seluruh gerai Fitness First di Indonesia sampai tahun depan.
Dan, sampai saat ini, desain anyar gerai Fitness First diketahui telah diimplementasikan di gerai Fitness First yang berlokasi di Lotte Shopping Avenue dan Pejaten Village.
Dalam catatan Berita-Bisnis, kampanye re-branding Together, We Can Go Further sejatinya tak lepas dari riuhnya persaingan bisnis kebugaran secara global.
Buktinya, di Inggris sendiri (markas Fitness First Group Ltd., prinsipal Fitness First Indonesia berada), kompetisi itu semakin ketat seiring dilansirnya program pelatihan sejenis dengan bujet minimal oleh pengelola gerai easyGym dan gerai Fitness4less.
Alhasil, dalam penelitian yang dilakukan kemudian oleh Fitness First Group Ltd., kehadiran program kreasi gerai easyGym dan gerai Fitness4less tersebut diketahui memiliki pengaruh yang cukup kuat terhadap terbentuknya kejenuhan dari segmen menengah.
Kondisi inilah yang lantas mendorong Fitness First Group Ltd. untuk semakin aktif merambah segmen menengah atas maupun premium.
Masih di Inggris, Fitness First Group Ltd. juga telah merombak situsnya dari semula fokus ke penjualan menjadi portal yang memberikan keleluasan bagi para member untuk melacak tingkat kebugaran mereka plus diluncurkannya layanan Bioage yang diklaim dapat menunjukkan perbedaan antara usia kronologis dan usia kebugaran member.
Hebatnya lagi, layanan itu pun disebut bisa memberikan bantuan yang tepat bagi masing-masing member Fitness First yang ingin merancang sebuah program latihan yang akurat guna meningkatkan kebugaran.
Fitness First Group Ltd. diketahui menggelar kampanye perdana re-branding Together, We Can Go Further di 20 gerai Fitness First yang beroperasi di London (dari total 82 gerai di Inggris), pada awal Januari lalu. Aksi itu kemudian meluas ke 377 gerai yang saat ini dibuka di seluruh dunia.
Di Indonesia sendiri, Fitness First Indonesia sudah mengelola 11 gerai hingga akhir April lalu. Kelak, jumlah itu dipastikan bertambah menyusul rencana kehadiran 20 gerai baru Fitness First di wilayah pemasaran Jakarta, dalam beberapa tahun mendatang. (BB/as/Luki)