Iklan ini sendiri disebut merupakan kompilasi dari iklan Kuku Bima Energi sejak tahun 2009 yang kerap mengangkat obyek wisata maupun budaya unggulan dari berbagai daerah, antara lain, Raja Ampat (Papua), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Nias dan Danau Toba (Sumatera Utara), Simpang Lima dan Lawang Sewu (Semarang) serta Borobudur dan Merapi (DI Yogyakarta).
Kata Irwan Hidayat, Direktur Utama Sido Muncul, iklan itu diharapkan mampu menggugah kecintaan masyarakat terhadap budaya tanah air sekaligus berupaya untuk mempromosikan pariwisata Indonesia.
Ditambahkan pula, Sido Muncul mengucurkan dana kurang lebih Rp 40 miliar untuk pembuatan iklan tadi.
Sido Muncul menginformasikan, pihaknya bakal menghadirkan iklan baru ini di layar kaca hingga empat bulan ke depan.
Di sisi lain, Sido Muncul juga mengaku bahwa penayangan iklan yang mengusung tema pariwisata Indonesia terbukti mampu mendorong penjualan produk Kuku Bima di pasar domestik.
Perlu diketahui, pada medio April lalu, Sido Muncul telah meluncurkan varian baru produk Kuku Bima yang bertajuk Kuku Bima Energi Bir yang diposisikan sebagai minuman energi bagi konsumen yang berjiwa muda serta pemberani.
Lebih dari itu, Kuku Bima Energi Bir pun diklaim terbuat dari bahan-bahan yang halal dengan rasa bir (menggunakan malt) tanpa alkohol.
Sepanjang tahun ini, Sido Muncul berambisi menorehkan pendapatan sebanyak Rp 2,8 triliun dengan proyeksi perolehan laba bersih mencapai Rp 450 miliar. (BB/as/Luki)