(Berita-Bisnis) – Untuk kesekian kalinya, PT Sido Muncul berhasil meraih penghargaan. Yang terbaru adalah Corporate Image IMAC Award 2012 dalam kategori Tradisional Herbal Medicine yang diselenggarakan oleh Majalah Bloomberg Business Week dengan Frontier Consulting Group.
Penghargaan diberikan berdasarkan survei yang dilakukan oleh Frontier Consulting Group terhadap empat kelompok responden yang terdiri dari 240 jurnalis, 240 investor, 320 kalangan manajemen (middle up to high level executives) dan 1.680 publik.
Menurut Nani Suharso, Public Relation Manager Sido Muncul, penghargaan sebagai perusahaan yang dikagumi di Indonesia itu merupakan apresiasi terhadap keberadaan Sido Muncul sebagai perusahaan yang dapat dipercaya dan sebagai perusahaan yang inovatif.
Sebelumnya, Kuku Bima Energi -salah satu produk unggulan Sido Muncul- memperoleh penghargaan untuk kategori Minuman Energi Serbuk dalam World of Mouth Marketing (WOMM) Award 2012 yang diselenggarakan oleh Majalah Swa. Penghargaan yang diperoleh tersebut merupakan penghargaan yang keempat kalinya untuk Kuku Bima Energi.
Sebelumnya, Irwan Hidayat, Direktur Utama Sido Muncul, mengatakan bahwa jamu produk unggulan perusahaannya telah berhasil melakukan penetrasi pasar di Singapura dan Australia. Kelak, Sido Muncul memproyeksikan dapat menguasai 10 persen pangsa pasar produk serupa di Singapura dan Australia. Untuk tahap selanjutnya, Sido Muncul sedang menjajaki pasar Timur Tengah dan Eropa.
Pada tahun 2011, kontribusi penjualan pasar ekspor Sido Muncul tercatat sebesar 6 persen terhadap total penjualan secara keseluruhan. Tahun ini, angka tersebut diprediksi bakal merangkak naik mencapai 10 persen.
Tahun lalu, Sido Muncul merilis varian baru kopi jahe yang diklaim memperoleh respon yang bagus dari pasar. Dan, sampai saat ini, total produksi varian baru tersebut telah mencapai 40 juta sachet per bulan. Total produksi keseluruhan produk Sido Muncul tercatat sebanyak 800 juta sachet per bulan. Dari jumlah tersebut, separuhnya merupakan produk Kuku Bima. Disusul Tolak Angin (25 persen), dan Kopi Jahe sebanyak 5 persen. Adapun sisanya sebanyak 20 persen merupakan produk dan varian lain. (BB/Luki)