Untuk itu, Sierad Produce berencana menyiapkan dana investasi kurang lebih Rp 30 miliar.
Menurut Eko P. Sadojo, Wakil Direktur Utama Sierad Produce, pihaknya optimis kehadiran pabrik pakan ternak itu akan mampu memacu pertumbuhan bisnis perseroan.
Ditambahkan, untuk konsentratnya, Sierad Produce bakal mendatangkannya dari Surabaya, Jawa Timur.
Berita-Bisnis mencatat, selama semester pertama tahun ini, Sierad Produce telah menyerap capital expenditure senilai Rp 250 miliar atau setara dengan 71,43 persen dari total belanja modal tahun ini yang sebesar Rp 350 miliar.
Keseluruhan dana tersebut digunakan untuk membangun enam peternakan dan satu rumah penetasan (hatchery) seluas 250 hektar yang berlokasi di Lebak, Banten. Adapun salah satu peternakan yang terletak di kawasan Parigi, Jawa Barat, tercatat sudah beroperasi dengan kapasitas kurang lebih 17 ribu day old chicken (DOC) per minggu.
Selain itu, Sierad Produce juga tercatat menambah beberapa mesin baru dalam rangka peningkatan kapasitas produksi makanan olahan dari 600 ton per bulan menjadi 2 ribu ton per bulan.
Hingga akhir medio Juni lalu, Siread Produce sukses mencetak penjualan bersih sebanyak Rp 2 triliun yang sebagian besar disumbangkan oleh penjualan pakan ternak, ayam potong, dan anak ayam (bibit).
Sementara itu, sampai akhir medio Desember mendatang, Siread Produce berambisi membukukan total penjualan sebesar Rp 4,7 triliun.
Sierad Produce saat ini memiliki unit usaha terintegrasi, mulai dari feedmill, breeding (kandang induk dan penetasan ayam), farming (peternakan ayam), dan slaughterhouse (rumah potongan ayam).
Bersamaan dengan itu, Sierad Produce juga mempunyai jaringan divisi ritel, yaitu BelMart dan Delibel. (BB/as/Luki)