Buktinya, pada pekan lalu, anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk di lini bisnis kesehatan itu resmi menggelar seremoni peletakan batu pertama (groundbreaking) Siloam Hospitals Bandung.
Dengan demikian, rumah sakit senilai Rp 400 miliar dengan ketinggi 8 lantai tersebut otomatis menjadi rumah sakit ke-22 yang berada dalam naungan Siloam Hospitals Group, label populer dari PT Siloam International Hospitals Tbk.
Kata Romeo F. Lledo, Presiden Direktur Siloam Hospitals Group, rumah sakit baru itu diharapkan mampu memberikan kontribusi penting dalam hal penyediaan layanan kesehatan paripurna bagi masyarakat Bandung maupun Jawa Barat pada umumnya.
Ditambahkan, Siloam Hospitals yang berdiri di atas lahan seluas 3.753 meter persegi serta terletak di kawasan Jl. Aceh, Bandung, itu memiliki kapasitas tempat tidur sebanyak 280 unit plus bakal dilengkapi dengan berbagai layanan center of excellence.
Misalnya, CardioVascular Center, NeuroScience, Internal Medicine, dan Pusat Geriatri. Bersamaan dengan itu, rumah sakit yang sama juga didukung dengan layanan Wellness serta Medical Tourism.
Adapun teknologi kesehatan canggih yang dihadirkan mencakup antara lain CT Scan 128 slices, MRI 1.5 Tesla, dan Cathlab.
Patut diketahui, Siloam Hospitals Bandung sejatinya merupakan bagian tak terpisahkan dari pengembangan mix-used development oleh sang induk usaha (Lippo Karawaci) di atas lahan yang sama.
Dan, oleh lini bisnis properti Lippo Group ini, proyek mix-used development senilai Rp 680 miliar tersebut bakal dibangun hingga mencapai 15 lantai dan kelak diramaikan dengan pusat ritel.
Dalam catatan Berita-Bisnis, hingga saat ini, Siloam Hospitals Group juga diketahui sedang dalam tahap penyelesaian pembangunan rumah sakit sejenis yang berlokasi di Medan (Sumatera Utara) dan Kupang (Nusa Tenggara Timur).
Bila tak ada halangan, Siloam Hospitals Group juga telah menyiapkan agenda pembangunan rumah sakit anyar di Bogor, Yogyakarta, dan Ambon, dalam waktu dekat.
Sampai tutup tahun ini, Siloam Hospitals Group berambisi mencetak pendapatan sebanyak Rp 5 triliun yang diharapkan datang dari berbagai rumah sakit yang sudah beroperasi. (BB/as/Christov)