
(Berita-Bisnis) – Guna mewujudkan komitmennya untuk melestarikan Badak, PT Sinde Budi Sentosa berencana bakal memberikan donasi berupa sebagian hasil penjualan larutan penyegar Cap Badak-nya kepada World Wildlife Fund (WWF) Indonesia.
Donasi tersebut nantinya akan digunakan untuk membiayai konservasi sekaligus melestarikan badak.
Menurut Budi Yuwono Tjioe, Presiden Direktur Sinde Budi Sentosa, pelaku industri juga perlu berkontribusi guna menjamin perlindungan penuh populasi badak dan habitatnya.
Ditambahkan, sejak dulu, Sinde Budi Sentosa menggunakan gambar badak pada setiap kemasan larutan penyegarnya karena dilandasi filosofi bahwa badak adalah simbol kesehatan. Faktanya, seekor badak Jawa memakan lebih dari 200 jenis tumbuh-tumbuhan dan kurang lebih 50 jenis diantaranya merupakan tanaman herbal.
Awal tahun lalu, Sinde Budi Sentosa telah memperkenalkan minuman kaleng Liang Teh Cap Pistol yang mendorong peningkatan volume produksi sebesar 20 persen. Berkaitan dengan hal itu, Sinde Budi Sentosa pun mematok peningkatan target penjualannya sebanyak 20 persen bila dibandingkan tahun sebelumnya.
Beroperasi sejak tahun 1978, Sinde Budi Sentosa kini telah menyebarkan beragam produknya hingga ke Belgia, China, Hongkong, Arab Saudi, Korea Selatan, dan kawasan Middle East.
Sinde Budi Sentosa memiliki 12 produk yang diklasifikasikan ke dalam 9 kategori produk, antara lain, larutan penyegar, energy drink (Ena’O, Enerbee), health drink Sanzha Plum, jamu Ginpasak, Chen Chu Liang Teh, headache powder, balsem Cap Kaki Tiga dan Bapala, fungus medicated oil, dan medicated skin cream. (BB/Christov)