Produk smartphone yang bisa digunakan untuk CDMA dan GSM tersebut diluncurkan dengan paket data sebesar 12 GB dengan pengisian ulang minimal Rp 50 ribu plus berlaku untuk 12 kali top up dalam tempo satu tahun.
Menurut Djoko Tata Ibrahim, Deputy CEO Commercial Smartfren Telecom, pihaknya hanya menyediakan 30 ribu unit Smartfren Andromax U.
Ditambahkan, smartphone itu dilengkapi dengan layar 4,5 inci dan berbasis sistem operasi Android 4.0 Ice Cream Sandwich. Smartphone Andromax U juga menggunakan Dual Core 1.2 GHz Qualcomm Snapdragon MSM8625 serta kamera belakang 8MP dan kamera depan 2MP.
Smartfren Telecom yang merupakan penyedia layanan telekomunikasi berbasis teknologi EV-DO Rev (CDMA/jaringan mobile broadband yang setara dengan 3G) optimis Smartphone Andromax U bakal diminati konsumen.
Sepanjang tahun lalu, Smartfren Telecom membukukan pendapatan sebanyak Rp 1,7 triliun. Dari jumlah tersebut, sekitar 65 persen merupakan kontribusi layanan data. Khusus untuk tahun ini, dengan kehadiran beragam produk baru dan peningkatan jaringan, Smartfren Telecom berambisi meraih pendapatan sebesar Rp 3 triliun.
Hingga akhir Desember 2013, Smartfren Telecom juga berupaya menambah kurang lebih 2 ribu BTS 3G. Jika hal itu terlaksana maka Smartfren Telecom bakal memiliki 6.500 BTS 3G, sampai akhir tahun ini.
Di saat yang sama, Smartfren Telecom pun berusaha keras menggenjot jumlah pelanggannya menjadi 16 juta pelanggan dengan memperkuat layanan di wilayah pemasaran Pulau Sumatera, khususnya di Belitung dan Bengkulu.
Sampai saat ini, Smartfren Telecom mengklaim sebagai operator penyedia jasa telekomunikasi berbasis teknologi CDMA yang memiliki cakupan jaringan CDMA EV-DO yang terluas di Indonesia. Di samping itu, Smartfren Telecom juga menyebutkan dirinya sebagai operator telekomunikasi pertama di dunia yang menyediakan layanan CDMA EV-DO Rev. B atau setara dengan 3,5G dengan kecepatan unduh sampai 14,7 Mbps. (BB/as/Luki)