Alhasil, mal yang terletak di kawasan Jl. Slamet Riyadi, Solo, itu pun otomatis menjadi mal pilihan masyarakat versi Solo Best Brand Index 2014.
Menurut Septiarona Sylviarineta, Public Relations Solo Grand Mall, pihaknya merasa bangga menerima penghargaan itu karena menjadi bukti nyata bahwa hingga saat ini Solo Grand Mall mampu menarik perhatian masyarakat Kota Solo.
Lebih dari itu, penghargaan tersebut juga diharapkan bisa menjadi modal penting bagi jajaran manajemen Solo Grand Mall untuk lebih meningkatkan pelayanannya supaya bisa menjadi icon mall di Jawa Tengah.
Sebagaimana diketahui, oleh Solo Pos dan Harian Joga, Solo Best Brand Index – Jogja Best Brand Index diselenggarakan di dua kota, yakni Solo dan Yogyakarta, bersama PT Optima Solusi Indonesia serta Universitas Sebelas Maret Solo.
Dan dalam operasionalnya, survei itu meneliti 10 kategori dengan beberapa parameter, antara lain, brand awareness, brand perceive quality, brand association, satisfaction & loyalty, innovation, green product, dan market oriented.
Bersamaan dengan itu, survei juga menyertakan parameter pengukuran produk/jasa yang inovatif dan berkualitas, kinerja karyawan, plus program corporate social responsibility yang dilaksanakan oleh masing-masing subyek penelitian.
Berita-Bisnis mencatat, Solo Grand Mall setinggi tujuh lantai dan memiliki luas bangunan hingga 63 ribu meter persegi itu beroperasi perdana pada medio Desember 2004.
Lalu, sejak dua tahun silam, diakuisisi oleh PT Ciptadana Asset Management dengan dana sebesar Rp 356 miliar untuk dijadikan sebagai underlying assets kontrak investasi kolektif bernama Dana Investasi Real Estate (DIRE) Ciptadana Properti Ritel Indonesia.
Dengan demikian, Solo Grand Mall menjadi mal pertama yang menjadi aset dari DIRE Ciptadana Properti Ritel Indonesia, produk investasi yang dikelola oleh PT Ciptadana Asset Management. (BB/as/Christov)