Lebih dari itu, shopping experince yang khas pun otomatis mampu membuat gerai ritel tersebut memiliki diferensiasi yang pada akhirnya berujung kepada peningkatan penjualan.
Itu sebabnya, PT Lee Cooper Indonesia -bagian dari Lee Cooper Group yang berbasis di London- telah merenovasi interior gerainya yang berlokasi di Mal Kelapa Gading 2 dengan menghadirkan nuansa pabrik jins di wilayah London Timur, awal berdirinya Lee Cooper.
Menurut Jody Darmawan, Presiden Direktur Lee Cooper Indonesia, interior baru itu mewakili budaya dan sejarah asli produk jins Lee Cooper.
Ditambahkan, untuk menguatkan atmosfer London, tembok gerai tersebut didesain dengan menggunakan batu bata merah, putih, dan kayu. Adapun lantainya dibuat dari aspal natural plus menambah dekorasi berupa lampu industrial klasik yang semakin mengentalkan konsep pabrik.
Pada saat yang sama, ketika membuka kembali gerainya di Mal Kelapa Gading 2, Lee Cooper Indonesia juga melansir koleksi Autum/Winter terbarunya berupa busana yang hangat dan bernuansa workwear heritage dan militer.
Berita-Bisnis mencatat, dari medio Februari hingga akhir April 2013, dengan menyajikan suasana kota tua London, Lee Cooper Indonesia tercatat menghadirkan pop-up store di atrium pusat perbelanjaan Plaza Indonesia.
Ketika itu, pop-up store tersebut diarahkan sebagai sarana penyebar informasi tentang asal mula denim sekaligus sebagai wahana untuk sosialisasi beragam produk Lee Cooper.
Lee Cooper Group sendiri hadir di Indonesia sejak tahun 1989. Dan, melalui kiprah Lee Cooper Indonesia, British clothing company itu tercatat mengoperasikan kurang lebih 90 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dalam skala global, brand Lee Cooper dikenal sebagai merek ketiga terbesar di Perancis dan Inggris serta menjadi brand terbesar kedua di Belgia. (BB/as/Luki)