Adapun manfaatnya disebut mampu menjadi model pembelajaran interatif bagi para siswa yang menggabungkan perpustakaan digital plus interaktivitas perangkat pintar.
Kata Harry K. Nugraha, Country Manager Intel Indonesia, tablet tersebut bisa juga digunakan sebagai pengganti buku pelajaran.
Ditambahkan, dari sisi teknikal, GramediaBook memanfaatkan prosesor Intel Baytrail, sistem operasi Windows 8.1 Bing yang kaya fitur dan dilengkapi dengan Microsoft Office 365. Di samping itu, ada juga aplikasi parental control kreasi McAfee Internet Security yang membuat tablet tersebut aman untuk digunakan oleh anak-anak usia sekolah mulai dari TK hingga siswa kelas 12.
Sedangkan dari sisi konten, GramediaBook menyajikan paket bundling Buku Digital Interaktif, Enrichment (pengayaan pengetahuan), Assesment (koleksi soal dan tryout) serta English e-Learning.
Asal tahu saja, kurikulum pendidikan yang diusung di dalam tablet GramediaBook adalah kurikulum 2006 dan 2013.
Berita-Bisnis mencatat, kehadiran tablet tadi tak lepas dari kolaborasi yang terjalin di antara Intel Indonesia dengan beberapa pihak. Salah satunya adalah PT Microsoft Indonesia.
Di sisi lain, terlibat juga PT Pesona Edukasi yang dikenal luas sebagai software developer dengan merek dagang PesonaEdu, Saratech Internasional serta PT Gramedia Widiasarana Indonesia yang populer dengan label Grasindo.
Intel Indonesia menginformasikan, tablet GramediaBook akan dipasarkan mulai 17 Februari 2015 via berbagai yayasan sekolah yang sudah berafiliasi dengan Grasindo dan melalui gerai Gramedia di seluruh Indonesia. (BB/as/Luki)