Buktinya, seluruh brand tadi terpatri di lebih dari 137 properti (19 ribu kamar) yang beroperasi di Indonesia, Malaysia, maupun di Filipina.
Alhasil, berdasarkan jumlah hotel serta kamar yang dikelola saat ini, Archipelago International telah berada di peringkat 78 di dunia dan berada di peringkat pertama manajemen perhotelan di Indonesia.
Di sisi lain, Archipelago International baru saja menjalin kemitraan strategis dengan Warifat Hospitality Limited yang berada dalam naungan Jabal Omar Development Company Arab Saudi.
Melalui kolaborasi tersebut (franchise jangka panjang), Warifat Hospitality Limited pun bakal mengembangkan Jabal Omar Grand Aston berkapasitas 560 kamar. Pembangunan hotel bintang lima ini sendiri diharapkan selesai pada medio Juli 2019.
Di saat yang sama, Warifat Hospitality Limited juga berhak untuk memasarkan tiga merek hotel milik Archipelago International (Grand Aston, Aston, Harper) di Arab Saudi.
Lantas, di lamannya, Archipelago International juga sudah memperkenalkan merek anyarnya yang bertajuk Aston Heritage Collection, yang diposisikan sebagai hotel untuk para pelancong yang mencari authenticity, a sense of place, dan standar layanan pribadi tertinggi.
Jika tak ada halangan, brand itu kelak berkibar lewat peluncuran The Prajan Suites Heritage Hotel di Yogyakarta.
Adapun yang terbaru, Archipelago International mengabarkan pertambahan portofolionya lewat rencana pembukaan Hotel Harper Medan, yang disebut terletak di dekat kawasan bisnis dan rekreasi di Medan, Sumatera Utara.
Kata Vice President of Business Development Archipelago International, Norbert Vas, hotel modern berdaya tampung 89 kamar dan suite itu bakal dilansir pada awal tahun depan.
Dijelaskan pula, selain menyediakan pusat kebugaran serta kolam renang, hotel modern itu juga akan dilengkapi dengan rooftop bar yang memungkinkan tamu menikmati pemandangan Kota Medan.
Berita-Bisnis mencatat, Hotel Harper Medan kelak menjadi Hotel Harper perdana yang dioperasikan oleh Archipelago International, baik di Medan maupun di wilayah pemasaran Pulau Sumatera.
Sementara itu, dalam kelompok Harper yang merupakan kelas hotel bintang tiga dan empat dengan jumlah kamar sebanyak 100 sampai 250 kamar, hotel baru tersebut menjadi Hotel Harper ke-7, setelah Harper Kuta Bali (149 kamar), Harper Mangkubumi Yogyakarta by Aston (131 kamar), Harper MT Haryono Jakarta (131 kamar), Harper Cikarang (131 kamar), Harper Purwakarta by Aston (130 kamar), dan Harper Perintis Makassar (159 kamar).
Khusus di Medan, Archipelago International hingga saat ini telah mengelola dua hotel, yakni hotel bintang lima Grand Aston City Hall (245 kamar) serta hotel bintang dua favehotel S. Parman Medan (131 kamar) milik PT Dwi Bentala Sakti yang diluncurkan pertengahan Mei tahun lalu.
Patut juga diketahui, pengoperasian Hotel Harper Medan dengan sendirinya bakal menambah jumlah hotel kelolaan Archipelago International di Pulau Sumatera.
Bagaimana tidak. Sampai akhir September 2018, Archipelago International sudah mengoperasikan 11 hotel, yang terdiri dari favehotel S. Parman Medan, favehotel Palembang, favehotel Olo Padang, favehotel Sudirman Pekanbaru, Aston Palembang Hotel & Conference Center, Aston Tanjung Pinang Hotel & Conference Center, Aston Bengkulu City Hotel, Aston Jambi Hotel & Conference Center, Aston Lampung City Hotel, Aston Karimun City Hotel, dan Aston Padang City Hotel. (BB/as/Christov)