Adapun kota yang dimaksud, antara lain, adalah Yogyakarta, Cirebon, Balikpapan, Karawang, Bandung, Surabaya, dan Jakarta.
Dengan demikian, jika rencana tersebut dapat direalisasikan, Graha Layar Prima pun otomatis bakal mengoperasikan 19 bioskop hingga akhir tahun 2015.
Kata Johan Yudha Santosa, Direktur Graha Layar Prima, dana ekspansi gerai baru yang diperkirakan mencapai US$ 24 juta itu, sepenuhnya berasal dari kas internal maupun hasil perolehan penawaran umum perdana saham (initial public offering) yang digelar tahun ini yang sebesar Rp 223,23 miliar.
Ditambahkan pula, pada tahun 2016, Graha Layar Prima juga sudah menyiapkan rencana untuk menghadirkan gerai serupa di Manado.
Berita-Bisnis mencatat, hingga kini, Graha Layar Prima mengoperasikan 11 bioskop, yang terdiri dari 7 gerai Blitzmegaplex plus 4 gerai Blitztheater.
Dan, khusus untuk gerai yang disebut terakhir (minimal 4 layar) diketahui berada, antara lain, di Plaza Balikpapan, Mall Kepri serta Harbour Bay Batam.
Asal tahu saja, Blitztheater adalah konsep bioskop yang dilansir pada tahun 2012 yang beranjak dari hasil kerjasama Graha Layar Prima dengan pemilik mal.
Per akhir medio September lalu, Graha Layar Prima membukukan pendapatan netto sebesar Rp 227,19 miliar atau merosot 0,64 persen tinimbang periode yang sama tahun sebelumnya yang sebanyak Rp 228,65 miliar. (BB/as/Luki)