Pasalnya, proyek Condotel Aston Harper Puncak Gate yang saat ini sedang dibangun di atas lahan seluas 4 hektar yang berlokasi di Desa Bendungan (Gadog), Ciawi, diproyeksikan bakal rampung pada tahun depan.
Lebih dari itu, Istiajaya Gunaperkasa pun menyebut bahwa para pemilik unit kondotel diproyeksikan bakal memperoleh break event point selama 8 tahun plus mendapatkan 30 poin menginap setiap tahunnya. Selain itu, tersedia rental garansi hingga 20 persen selama 2 tahun.
Seperti diketahui, Istiajaya Gunaperkasa menghadirkan Aston Harper Puncak Gate dengan kapasitas 350 unit kamar yang menawarkan pemandangan langsung ke Gunung Salak dan Gunung Pangrango.
Adapun masing-masing unit yang terdiri dari tipe superior, deluxe, dan tipe junior suite dijajakan seharga Rp 987 juta sampai Rp 2,05 miliar dengan fasilitas yang mencakup ballroom dan 31 ruang pertemuan.
Berita-Bisnis mencatat, Istiajaya Gunaperkasa sejatinya menguasai lahan seluas 8 hektar di Bendungan (Gadog), Ciawi.
Dan, dari total lahan tersebut, Istiajaya Gunaperkasa terlebih dahulu menghadirkan Aston Harper Puncak Gate di atas lahan seluas kurang lebih 4 hektar yang berada di ketinggian 600 dpl.
Sementara sisa lahan lainnya bakal dimanfaatkan sebagai area pengembangan outbond, camping ground, outdoor resto serta water park seluas 2 hektar.
Istiajaya Gunaperkasa -yang sukses membangun kawasan hunian Bukit Cileungsi Indah, Hotel Puri Iska Sukabumi, Puri Iska Residence Sukabumi- diketahui menggelar seremoni peletakan batu pertama Aston Harper Puncak Gate pada medio Desember 2012.
Ketika itu, Isman Kadar, Direktur Utama Istiajaya Gunaperkasa, mengatakan bahwa pihaknya memberikan kepercayaan kepada PT Archipelago International untuk mengelola Aston Harper Puncak Gate yang setara hotel bintang empat.
Bagi Archipelago International sendiri, Aston Harper Puncak Gate merupakan bagian dari rencana pembukaan beberapa hotel yang mengusung brand Harper sepanjang tahun ini hingga tahun 2015, yang antara lain mencakup Harper Banjarmasin (150 unit kamar), Harper Pasteur Bandung (176 unit kamar), Harper Samarinda (175 unit kamar), dan Harper Mangkubumi Yogyakarta berkapasitas 155 unit kamar.
Di sisi lain, Archipelago International juga bakal mengelola Harper Surabaya (184 unit kamar), Harper Perintis Makassar (159 unit kamar) serta Harper Simatupang – Jakarta yang memiliki 180 unit kamar. (BB/as/Luki)