Sembilan gerai tersebut sejatinya merupakan bagian dari rencana pengembangan total 30 gerai baru Electronic City selama tahun 2013.
Menurut Ingrid Pribadi, Direktur Utama Electronic City Indonesia, pihaknya membidik beberapa lokasi di Jabodetabek, Pulau Jawa, dan Balikpapan sebagai lahan baru gerai Electronic City.
Ditambahkan, hingga pertengahan tahun ini, Electronic City Indonesia telah mengoperasikan 21 gerai anyar.
Electronic City Indonesia mengatakan, selain untuk mengakuisisi lahan gerai baru, dana itu juga bakal dimanfaatkan untuk mengembangkan EC Store sekaligus sebagai biaya renovasi gerai yang telah dibuka sebelumnya.
Electronic City Indonesia mengklaim, pendapatannya tumbuh sebesar 32 persen per tahun selama kurun waktu 2010 hingga 2012. Adapun selama tahun lalu, total pendapatan yang berhasil dikumpulkan tercatat senilai Rp 1,43 triliun.
Dengan kehadiran gerai baru di atas, Electronic City Indonesia optimis pendapatannya bakal meningkat mencapai Rp 2,1 triliun sepanjang tahun ini.
Hingga kini, di pentas bisnis perdagangan ritel produk elektronik, Electronic City Indonesia sudah memiliki 41 gerai yang terdiri dari 25 gerai dengan merek Electronic City dan 16 gerai yang mengusung label Electronic City Outlet.
Bersamaan dengan itu, Electronic City Indonesia juga mengelola gudang distribusi yang berlokasi di Jabodetabek, Serang, Cilegon, Purwakarta, Cimahi, Jatinangor, Solo, Bali, Medan, dan Balikpapan. (BB/as/Luki)