• BERANDA
  • BERITA
  • TAHUN INI, FESTIVAL JAJANAN BANGO DIMULAI DARI BANDUNG

TAHUN INI, FESTIVAL JAJANAN BANGO DIMULAI DARI BANDUNG

Menghadirkan 50 penjaja kuliner tradisional Indonesia serta 10 makanan legendaris. (Foto: Ist)

(Berita-Bisnis) – Jika tak ada aral melintang, pada medio Februari 2013, PT Unilever Indonesia Tbk akan mulai menggelar Festival Jajanan Bango 2013 di lima kota di Pulau Jawa.

Kota pertama yang mendapat kesempatan adalah Bandung pada tanggal 9 Februari 2013 di Monumen Perjuangan. Setelah itu, menyusul digelar di Grand City Mal, Surabaya (24 Februari 2013).

Pada medio Maret 2013, Festival Jajanan Bango 2013 berlangsung di Stadion Rampal, Malang (17 Maret) dan di Stadion Diponegoro, Semarang (31 Maret). Adapun di Plaza Barat Senayan, Jakarta, bakal dilaksanakan pada tanggal 13 April 2013.

Menurut Marieska Widhiana, Senior Brand Manager Bango, harga tiket masuk ke arena Festival Jajanan Bango 2013 dibanderol dengan harga Rp 15 ribu per orang, namun para pengunjung dipastikan akan pulang dengan membawa beberapa botol Kecap Bango.

Ditambahkan, Festival Jajanan Bango 2013 mengusung tema Legenda Kuliner Nusantara dan menghadirkan 50 penjaja kuliner tradisional Indonesia serta 10 makanan legendaris.

Unilever Indonesia menyatakan penyelenggaraan Festival Jajanan Bango 2013 di Pulau Jawa sejatinya tak lepas dari kondisi pasar pengguna kecap manis itu sendiri. Sampai saat ini, jumlah pengguna kecap manis di Pulau Jawa terbilang paling besar dibandingkan dengan wilayah pemasaran lainnya di Indonesia.

Di sisi lain, melalui Festival Jajanan Bango 2013, Unilever Indonesia juga ingin memperkokoh posisinya di bisnis kecap secara nasional.

Yang terbaru adalah Unilever Indonesia telah merilis varian anyar kecap Bango berupa Kecap Bango Manis, Pedas, dan Gurih yang diklaim merupakan perpaduan kedelai hitam dan gula dengan paduan cabe hijau serta bawang sehingga mampu menghadirkan rasa yang lengkap dan lebih nikmat.

Dalam catatan Berita-Bisnis, market size kecap secara nasional pada tahun lalu diperkirakan telah berada pada kisaran angka Rp 5 triliun, yang dikontribusikan oleh segmen hotel-restoran-kafe (horeka) maupun konsumen atau ritel.

Dalam kondisi semacam itu, bersama kecap ABC besutan PT Heinz ABC Indonesia, kiprah kecap Bango kelihatan paling menonjol. Keduanya diperkirakan menguasai kurang lebih 75 persen market share bisnis kecap. Dan, khusus untuk kecap manis, Bango tampak lebih favorit di lidah konsumen. (BB/as/Christov)

Bagikan :
Iklan Bawah

Baca Juga

SIASATI PERSAINGAN, BISANTARA BIDAKARA SURABAYA TAMBAH KAMAR
BERITA

SIASATI PERSAINGAN, BISANTARA BIDAKARA SURABAYA TAMBAH KAMAR

(Berita-Bisnis) - Ketatnya persaingan di pentas bisnis hotel di Surabaya, tampaknya menjadi pemicu bagi Bidakara Group untuk menambah 22 unit...
PFIZER KEMBALI GELAR SAHUR ON THE ROAD
BERITA

PFIZER KEMBALI GELAR SAHUR ON THE ROAD

(Berita-Bisnis) - Seperti halnya tahun-tahun sebelumnya, PT Pfizer Indonesia kembali menggelar Sahur on The Road selama dua hari di Jakarta....
MATAHARI DEPARTMENT STORE BUKA GERAI KE-136
BERITA

MATAHARI DEPARTMENT STORE BUKA GERAI KE-136

(Berita-Bisnis) - Besarnya peluang bisnis ritel serta bertambahnya jumlah kelas menengah di wilayah pemasaran Yogyakarta belakangan ini, sepertinya tak luput...
ZAHIR LUNCURKAN KASIR BERJALAN
BERITA

ZAHIR LUNCURKAN KASIR BERJALAN

(Berita-Bisnis) - Memanfaatkan populasi pengguna smartphone yang semakin bertambah, PT Zahir International resmi meluncurkan aplikasi Zahir Point Of Sale (POS)...
PEKAN INI, MEVIUS MELUNCUR
BERITA

PEKAN INI, MEVIUS MELUNCUR

(Berita-Bisnis) - Bila tak ada aral melintang, Sabtu, 7 September mendatang, PT Japan Tobacco International Indonesia bakal menggelar event launching...
TAMBAH PELANGGAN MENTARI, INDOSAT MANFAATKAN MBC 2013
BERITA

TAMBAH PELANGGAN MENTARI, INDOSAT MANFAATKAN MBC 2013

(Berita-Bisnis) - Sadar akan daya tarik pameran Mega Bazaar Computer (MBC) 2013 yang mampu menghimpun ratusan ribu pengunjung, PT Indosat...

Berita-Bisnis.com hadir untuk menyemarakkan dinamika dunia bisnis Indonesia.

Dinamika Dunia Bisnis Indonesia