
Layanan baru tersebut untuk melayani para difabel dan penumpang umum pengguna kursi roda dari gate terminal keberangkatan ke pesawat dan sebaliknya dari pesawat ke terminal kedatangan.
Menurut Faik Fahmi, Direktur Layanan Garuda Indonesia, pihaknya bakal menghadirkan layanan serupa di beberapa bandara besar lainnya di masa mendatang.
Ditambahkan, sejak tahun lalu, Garuda Indonesia telah melaksanakan pelatihan tentang penanganan khusus penyandang difabel kepada petugas Garuda Indonesia di Medan, Makassar, dan Surabaya.
Garuda Indonesia juga mengungkapkan rencananya untuk membuka lima rute baru di wilayah Sumatera mulai medio April mendatang.
Salah satunya adalah dari Batam menuju Medan dan Pekanbaru. Selain itu, dengan pesawat Bombardier CRJ1000, Garuda Indonesia pun menghadirkan rute Jakarta-Tanjung Pinang sekali sehari. Kemudian, penerbangan dengan tujuan Bengkulu dan Belitung juga akan dibuka pada pertengahan medio Mei 2013.
Hingga kuartal ketiga tahun lalu, Garuda Indonesia -secara konsolidasi- berhasil membukukan pendapatan sebesar US$ 2,39 miliar atau naik 14,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Dari jumlah tersebut, penerbangan berjadwal memberi kontribusi terbesar mencapai US$ 2,1 miliar atau setara dengan 87,9 persen dari total perolehan pendapatan konsolidasi. (BB/as/Christov)