Sebab, bagaimanapun, sangat terbuka kemungkinannya untuk diolah agar menghasilkan nilai jual yang sangat tinggi di kemudian hari.
Apalagi, bila proses pengolahannya beranjak dari perencanaan matang, yang berujung lahirnya inovasi yang diharapkan mampu menjadi daya tarik bagi para calon pembeli.
Dalam hal ini, PT Olympic Development bisa dijadikan contoh. Tak jauh dari Sirkuit Sentul, Bogor, anak usaha Olympic Group (PT Cahaya Sakti Furintraco) ini, menguasai lahan sekitar 100 hektar.
Lantas, sejak tahun 2000, Olympic Development mengembangkannya menjadi sebuah kawasan industri bernama Olympic Commercial and Business District (Olympic CBD). Dan, sampai saat ini, hanya 80 persen dari total lahan yang dimanfaatkan untuk Olympic CBD, yang diramaikan dengan kehadiran sekitar 65 perusahaan multinasional.
Belakangan, melalui skema kerjasama operasi alias joint operation (dengan kepemilikan saham masing-masing sebesar 50 persen), Olympic Development pun merangkul PT Hutama Karya Realtindo/HK Realtindo, anak usaha PT Hutama Karya (Persero), untuk menghadirkan dua menara apartemen baru di lahan yang tersisa.
Persisnya, di atas lahan seluas 6,471 meter persegi, Olympic Development dan HK Realtindo membangun dua menara apartemen anyar bertajuk Olympic Residence Sentul.
Kata Imelda Fransiska, Vice President Olympic Development, Olympic Residence Sentul menjanjikan view yang sangat menarik, yaitu menghadap langsung ke Sirkuit Sentul.
Ditambahkan pula, semakin tinggi unit hunian yang dimiliki, maka bisa dipastikan penghuninya akan dapat menonton event balapan yang digelar di sirkuit tadi, secara gratis.
Alhasil, baik Olympic Development maupun HK Realtindo, optimistis unit-unit yang tersedia di Olympic Residence Sentul, bakal diminati oleh konsumen.
Olympic Development menginformasikan, dua menara apartemen anyar ini direncanakan memiliki ketinggian 19 lantai. Adapun kapasitasnya masing-masing, terdiri dari 363 unit untuk menara pertama serta 417 unit untuk menara yang kedua.
Di samping itu, lantaran mengusung konsep go green, Olympic Residence Sentul sendiri bakal menyediakan 60 persen total lahannya untuk ruang terbuka. Plus menawarkan beragam fasilitas, mulai dari infinity pool, forest walk-jogging track, lagoon waterpark, shopping area, food court, hingga kafe.
Oleh Olympic Development dan HK Realtindo, unit Olympic Residence Sentul didesain memiliki tiga tipe, yakni studio, 2 bedroom, dan 2 bedroom suite, dengan banderol harga mulai dari Rp 300 juta per unitnya.
Sedangkan proses pembangunannya direncanakan mulai pada akhir tahun ini dengan proyeksi serah terima pada pertengahan 2017.
Berita-Bisnis mencatat, Olympic Development berupaya mengintegrasikan Olympic Residence Sentul dengan Hotel Premier Inn berkapasitas 153 kamar yang akan dibuka pada akhir tahun depan, OCBD Business Park, OCBD Office Buildinh, dan OCBD Warehouse.
Di sisi lain, masih di lahan sisa yang sama, Olympic Development juga sedang menyiapkan agenda pengembangan pergudangan, ruko, dan perkantoran.
Perlu juga diketahui, hingga sekarang, Olympic Development memiliki persediaan lahan (landbank) yang cukup luas di tiga lokasi, yakni Sukabumi (300 hektar), Manado, serta Bali.
Dan, jika tak ada aral melintang, Olympic Development dalam waktu dekat berniat mengembangkan sebuah kawasan industri di Sukabumi, dengan memanfaatkan 200 hektar dari total lahan yang dimilikinya.
Olympic Residence Sentul adalah proyek properti perdana yang dilansir oleh Olympic Development, anak usaha Olympic Group, yang populer dengan produk furnitur merek Olympic. (BB/as/Christov)