Oleh PT Realindo Sapta Optima, unit bisnis properti OSO Group, The Stone Hotel And Villa Bali disebut akan dibangun di atas lahan seluas 7,2 hektar di kawasan Ubud, Bali, dan terdiri dari 60 unit kamar serta 40 unit vila.
Menurut Raja Sapta Oktohari, CEO Realindo Sapta Optima, pihaknya menyiapkan dana hingga Rp 400 miliar untuk membangun proyek baru tersebut.
Ditambahkan, Realindo Sapta Optima memproyeksikan jangka waktu pembangunan The Stone Hotel And Villa Bali akan makan waktu sekitar dua tahun alias rampung pada tahun 2016.
Adapun sebagai pengelolanya, Realindo Sapta Optima memberikan kepercayaan kepada manajemen perhotelan Marriott International, Inc. yang berasal dari Amerika Serikat.
Perlu diketahui, kepercayaan itu tentu saja bukan tanpa sebab. Jauh sebelumnya, lewat brand Autograph Collection Hotels & Resorts yang dimilikinya, Marriott International, Inc. sudah mengelola The Stones Hotel Legian, Bali, yang juga berada dalam naungan OSO Group.
Namun berbeda dengan The Stone Hotel And Villa Bali, The Stones Hotel – Legian Bali, Autograph Collection, berkapasitas 308 unit kamar plus 22 suites.
Diketahui pula bahwa selain menghadirkan The Stone Hotel And Villa Bali, OSO Group saat ini juga sedang menggarap tiga proyek lain.
Dua di antaranya berupa menara apartemen mewah, yaitu La Foret Vivante di Permata Hijau, Jakarta Selatan, dan satu menara apartemen sejenis di kawasan Senayan, Jakarta Selatan. Kedua proyek ini, masing-masing direncanakan berdiri di atas lahan seluas 6 ribu meter persegi.
Sementara proyek keempat berupa pembangunan gedung perkantoran premium yang terletak di kawasan Jl. Gatot Subroto, Jakarta, dengan luas lahan sekitar 5 ribu meter persegi. Untuk empat proyek di atas, OSO Group menyiapkan dana investasi hingga Rp 4 triliun.
Lebih dari itu, OSO Group pun sebelumnya telah mendirikan entitas bisnis baru bernama PT Mahkota Propertindo -induk usaha Realindo Sapta Optima- guna merealisasikan proyek-proyek tadi.
Berita-Bisnis mencatat, OSO Group -nama populer dari PT Citra Putra Mandiri- berkecimpung di berbagai sektor usaha, mulai dari agribisnis (palm oil plantation, fishery), properti, pertambangan (tin, bauxite, coal), sekuritas, security printing, airport ground handling sampai tranportasi udara.
Dan khusus di lini bisnis properti, OSO Group juga tercatat memiliki Grand Mahkota Hotel Pontianak (106 unit kamar), Mahkota Hotel Kayong, Kalimantan Barat (56 unit kamar dan suites), Mahkota Hotel Singkawang (37 unit kamar), Clay Hotel Jakarta (81 unit kamar), Bloeming Bar and Restauran FX Lifestyle Sudirman Jakarta plus The Stones Entertainment Centre yang berlokasi di kawasan Jl. Raya Pantai Kuta, Banjar, Legian, Kelod, Bali. (BB/as/Christov)