Fasilitas itu sendiri diklaim menyediakan layanan komprehensif, mulai dari diagnosis, konsultasi sampai tindakan.
Kata dr. Maria Theresia Yulita, MARS, Direktur Rumah Sakit Omni Pulomas, Chemo Center tersebut juga dilengkapi dengan drug mixing room yang steril serta menggunakan sistem interlock yang menjamin keakurasian, sterilitas, dan kualitas pencampuran obat pasien kanker.
Bersamaan dengan itu, Rumah Sakit Omni Pulomas juga disebut telah memiliki fasilitas penunjang diagnosis kanker, yakni MRI 1,5 Tesla, pembaharuan CT Scan 128 Slices, dan Digital Mammografi.
Lebih dari itu, rumah sakit yang bernaung di bawah PT Sarana Mediatama Internasional Tbk ini, juga sudah menjalin kerja sama dengan Pusat Kemoterapi Jepang, antara lain, Noguchi International Diagnostic Clinic, Kamagaya General Hospital, Oita University Hospital serta Breastopia Namba Hospital.
Patut diketahui, dalam survei Indonesia Most Reputable Healthcare Brand 2014 yang digelar oleh Majalah SWA, Omni Hospitals Group -salah satunya Rumah Sakit Omni Pulomas- tercatat masuk dalam peringkat 5 besar jajaran Rumah Sakit Swasta dengan reputasi layanan kesehatan terbaik di Jabodetabek.
Dalam riset yang melibat 2.917 responden di area Jabodetabek itu, Omni Hospitals Group dinilai memenuhi aspek brand equity, customer experience, dan loyalti index.
Lantas, pada pertengahan tahun lalu, Sarana Meditama Internasional sendiri pernah mengungkapkan rencananya untuk menggelar ekspansi di beberapa daerah yang tergolong prospektif, seperti di Pekanbaru, Makassar, Bali, dan Kalimantan.
Di sisi lain, masih di saat yang sama, Sarana Meditama Internasional pun sudah mengutarakan niatnya untuk menambah kamar kelas premium di Rumah Sakit Omni Pulomas.
Berita-Bisnis mencatat, selama kuartal pertama tahun ini, tingkat bed occupancy rate (BOR) Rumah Sakit Omni Pulomas berkisar di angka 68 persen. sementara BOR di Rumah Sakit Omni Alam Sutera Serpong -yang juga berada dalam kendali Sarana Meditama Internasional- sebesar 64 persen.
Adapun per akhir tahun lalu, Sarana Meditama Internasional sukses membukukan pendapatan sebanyak Rp 336,51 miliar atau tumbuh 24,4 persen jika dibandingkan dengan perolehan pendapatan tahun sebelumnya (Rp 270,47 miliar).
Sedangkan laba bersih yang berhasil dikumpulkan senilai Rp 46,65 miliar alias meningkat 100,5 persen ketimbang laba bersih selama tahun 2012 yang sebesar Rp 23,37 miliar.
Sementara itu, hingga akhir tahun nanti, Sarana Meditama Internasional berambisi menorehkan pertumbuhan pendapatan sebesar 20 persen. (BB/as/Christov)