Kendaraan multi purpose truck berkapasitas mesin 14 ribu cc dan sepanjang 13 meter itu diklaim memiliki daya angkat hingga 15 ton serta memiliki kode panggilan radio “Komo”.
Menurut Adityawarman, Direktur Utama Jasa Marga, mobil serba guna tersebut juga dilengkapi dengan kemampuan untuk memadamkan api apabila diperlukan.
Di sisi lain, dengan tujuan yang sama, Jasa Marga tak lupa menyiapkan 248 kendaraan operasional yang stand by 24 jam yang terdiri dari ambulans (22 unit), derek (101 unit), patroli jalan raya (55 unit), kendaraan layanan jalan tol (55 unit), dan kendaraan rescue sebanyak 13 unit.
Jasa Marga menjelaskan, selama arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini berlangsung, aktivitas di gerbang tol Jasa Marga diperkirakan akan meningkat hingga 119 persen, dari 14 ribu mobil menjadi 32 ribu mobil per hari.
Dan, di saat yang sama, terutama untuk ruas tol Jakarta-Cikampek, total pendapatan ditaksir bakal melonjak menjadi Rp 4 miliar hingga Rp 5 miliar per hari. Adapun total pendapatan per hari, diproyeksikan mencapai Rp 16 miliar dari seluruh jalan tol yang dikelola.
Seperti diketahui, di segmen usaha jalan tol, Jasa Marga mengelola 13 hak pengusahaan (konsesi) jalan tol. Sedangkan di segmen usaha non tol, melalui anak usahanya PT Sarana Margabhakti Utama, Jasa Marga mengembangkan rest area, penyewaan lahan dan utilitas serta pemasangan iklan.
Sepanjang tahun lalu, Jasa Marga sukses mengumpulkan pendapatan tol sebesar Rp 5,58 triliun atau tumbuh 15,25 persen ketimbang realisasi pendapatan tahun 2011 (Rp 4,84 triliun). Total pendapatan tersebut bersumber dari volume transaksi kendaraan yang mencapai 1,2 miliar unit kendaraan.
Pada saat yang sama, laba bersih yang diperoleh mencapai Rp 1,60 triliun alias meningkat 33,92 persen dibandingkan dengan pencapaian laba bersih tahun 2011 (Rp 1,2 triliun). Untuk tahun ini, Jasa Marga berambisi meraih pendapatan sebanyak Rp 6 triliun. (BB/as/Christov)